The Fools

523 47 59
                                    

Heechul baru saja pulang ketika secara tidak sengaja berpapasan dengan Leeteuk yang sepertinya juga baru datang entah darimana saat menaiki tangga menuju kamarnya, "Ah, kau baru pulang, Chul?" sapanya berbasa-basi yang dibalas dengan anggukan dan senyuman oleh Heechul, kemudian mereka melanjutkan langkah bersisian menuju ke kamar masing-masing.

Sampai tiba di depan pintu kamar Heechul mereka berpisah, Heechul langsung masuk ke dalam flatnya, masih belum terbiasa dengan Leeteuk yang biasanya selalu cerewet kini menjadi hening. Bahkan ucapan 'selamat malam' pun tidak ada. Selama ini Heechul sampai bosan menghadapi tingkah tetangga sebelahnya yang selalu berisik dan serba mau tahu itu, tetapi beberapa hari ini dia justru merindukannya.

Heechul menyesal mengingat pertengkaran mereka sekitar seminggu yang lalu yang membuat hubungan mereka menjadi renggang, hanya seperti dua orang pria yang kebetulan saling kenal karena bertetangga, seperti keinginannya sendiri.

Hal itu terjadi begitu saja tepatnya lebih kurang satu bulan berlalu sejak mereka pulang dari stasiun kereta bawah tanah tempo hari. Setelah kejadian di toilet stasiun itu, Heechul mati-matian berusaha menghindari Leeteuk. Bahkan selama tiga hari pertama dia sama sekali tidak berani keluar rumah. Donghae dan Hyukjae pun sampai kelimpungan dibuatnya, membujuknya supaya kembali masuk kerja karena dia masih ada jadwal pemotretan. Sampai akhirnya Bibi Han yang turun tangan membujuknya barulah Heechul menyerah dan keluar dari kamarnya. Tapi tetap saja dia masih tidak berani bertemu Leeteuk.

Bukan benci atau marah, hanya saja Heechul malu setiap kali bertemu pandang dengan lelaki berhidung mancung itu. Bayangan dirinya sendiri yang mendesah, mengerang, karena perlakuan lelaki itu padanya dulu selalu menghantui pikirannya.

Bagaimana mungkin dirinya yang seorang pria bisa dengan bodohnya melakukan perbuatan tidak senonoh di dalam fasilitas umum bersama tetangga sebelah kamarnya, yang parahnya juga seorang lelaki! Kalau ingat hal itu dia jadi malu setengah mati dan mulai mengutuki dirinya sendiri.

Dan pertengkaranpun terjadi ketika suatu saat Leeteuk mendatanginya, meminta penjelasannya, alasannya, kenapa menghindarinya seperti itu. Heechul yang sebenarnya hanya belum siap bertatap muka dengannya justru berbalik emosi karena Leeteuk selalu saja mengejarnya. "Aku ini bukan indukmu, jadi berhentilah mengekoriku seperti anak itik, Park Jungsoo-ssi!" hardiknya penuh amarah.

Yah, Heechul memang tidak bisa bicara, tetapi mimik wajahnya, sorot matanya, sudah cukup mewakili emosinya. Dan Leeteuk bisa membaca semua itu.

Mengabulkan keinginan Heechul yang mungkin merasa terganggu dengan kehadirannya, Leeteuk pun mulai sedikit demi sedikit mengambil jarak sampai benar-benar menjauhinya.

Tidak ada lagi ucapan 'selamat pagi' ataupun 'selamat malam', tidak ada lagi ketukan pintu di pagi hari dan wajah sumringah yang mengajaknya mencari sarapan, tidak ada lagi pesan-pesan menjengkelkan dengan stiker-stiker konyol di whatsapp yang membuatnya tertawa, tidak ada lagi ajakan anehnya untuk menghabiskan weekend seperti nonton film ke bioskop lah, pergi ke taman hiburan lah, planetarium lah, yang membuatnya merasa kurang nyaman karena entah bagaimana mereka malah terlihat seperti sepasang kekasih daripada sekadar tetangga flat.

Dan sekarang Heechul malah merindukan semua hal itu. Meskipun terlihat aneh, tapi toh nyatanya Heechul tidak keberatan menghabiskan waktu bersamanya. Leeteuk tipe teman yang menyenangkan dengan cerita-cerita konyolnya yang bisa membuat semua orang tertawa, kadang sifatnya juga bisa jadi sangat manis atau menyebalkan kalau sedang menjahilinya, dia juga sangat baik dan loyal pada penghuni flat yang lain. Hanya saja kadang perhatiannya yang berlebihan saja yang membuat Heechul merasa tidak nyaman karena ia merasa diperlakukan seperti perempuan. Lebih tepatnya seperti kekasihnya.

MORE THAN WORDS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang