1.🖤

0 0 0
                                    

'Bruk'
2 gadis yang sedang menikmati suasana di mall itu tiba tiba terjatuh karena salah satu dari mereka melihat seseorang yang tidak asing dimatanya,

"duh kenapa sih Lo?" Tanya Yura,
" Wait wait wait itu kayaknya si Rega gak si, atau mata gw aja nih yang salah lihat?" Ucap satu gadis lainnya , yup si gadis berhijab segiempat itu melihat cowo nya sedang berjalan di mall dengan perempuan lain.
" Iya anjir itu mah si Rega, tapi bentar deh  Vy dia sama cewek tp cewek itu siapanya dah, kakaknya atau sepupu nya atau jangan jangan calon selingkuhan nya?" Tanya Yura lagi.
"Dia gak punya kakak anjir dan dia pun pernah bilang kalo dia gak punya sodara perempuan yang seumurannya" jawab Divya,
"Fiks sih ini mah calon selingkuhan nya, pokoknya gw gamau ya bestie gw satu ini nanti nangis nangis bombay karna tu cowok breng*ek"
" Buat kali ini kita liatin dulu aja Ra, nanti kalo gw dah capek baru kita bergerak, setuju ga?" Tanya Divya
" Okee gw setuju.. gw ikutin mau Lo gimana"

Setelah melihat salah satu cowok dari mereka, mereka pun memutuskan untuk pergi dan pulang saja, terlebih lagi tersirat wajah kesal dari Divya.

"Assalamualaikum, Ivy Pulang...Ma, Pa? Huftt gaada orang dirumah ya, yaudah mending gw ke kamar aja deh" ucap Ivy yang selalu merasa kesepian karena rumah yang seharusnya ia tempati oleh 3 orang nyatanya ia selalu merasa sendirian, dimana orang tua nya yang selalu sibuk dengan pekerjaan nya. Namun sesibuk apapun orang tuanya Divya tidak pernah mengeluh karena ia cukup sadar diri bahwa kedua orang tua nya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Divya menghela nafasnya, setelah ia pergi untuk membersihkan tubuhnya ia pun kembali turun ke lantai satu untuk membuat makanan, sebenarnya dirumah Divya dia memiliki 1 ART untuk mengurus rumah namun dalam beberapa hari ini ART yang selalu ia panggil bibi itu saat ini sedang pulang ke kampungnya karena harus mengurus suaminya yang sedang sakit, maka dari itu Divya dalam beberapa hari ini dia membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah dan memasak makanannya sendiri.

"Oke, karena gw lagi ga mood buat masak jadi kita bikin mie instan aja, SEMANGATTTT Divya!!!" Tak lama kemudian terdengar dering telpon dari hp yang ia letakkan di meja makan.

" Halo, assalamualaikum Ma, ada apa ma?"
"Halo sayang, waalaikumsalam, mama mau bilang buat hari ini mama sama papa pulang agak larut ya, soalnya ada beberapa problem nih di kantor " ucap sang mama diseberang sana
" Emmm iya gapapa kok ma, Ivy mah aman ga usah terlalu dipikir, yang penting mama tetep jangan lupa makan ya walaupun lagi banyak kerjaan, begitu pun dengan papa" ucap Divya dengan wajah yang semakin tertekuk, namun ia tak ingin memperlihatkan pada mamanya.
"Oke sayang, kalo gitu mama tutup dulu ya..kamu juga jangan lupa makan terus istirahat jangan main hp Mulu yaa, yaudah assalamualaikum Ivyy"
" Iya ma, waalaikumsalam" sambil tersenyum paksa meski mamanya pun tak akan pernah mengetahuinya.

"Huftt oke, malem ini sendirian lagi ditambah suasananya galau..aduhh pas banget buat gw yang kayaknya mau digosthing" ucap Divya sendiri.

Selang beberapa menit mie yang ia masak pun sudah matang, lalu ia membawa nya untuk dimakan di balkon kamarnya sambil menikmati udara malam yang dingin.

"Jujur gw bosen atau gw telpon si Rega aja kali ya?" Gumam Divya, setelah mencari nama kontak Rega ia menekan tombol panggilan dan tak lama kemudian pun terdengar sapaan di seberang sana.

" Halo, assalamualaikum Ivy..."
"Waalaikumsalam Ega"
"Ada apa? Kok tumben telpon kangen yaa.."
Seketika Divya mendelik tak menyetujui walaupun seperti itu ia juga tak akan terlihat oleh pacarnya itu "hehe tau aja, cuma pengen nanya kok"
"Nanya apa cantik?"
"Eumm hari ini kamu tadi ada acara di luar ga?" Tanya Divya seolah olah ia tak tau apa yang terjadi hari ini
" Ehh ya pasti engga dong, kan aku juga gaada bilang ke kamu, kenapa nanya gitu?” Tanya balik Rega
"Gapapa kok..soalnya tadi pulang sekolah gak sengaja liat mobil kamu, aku kira itu kamu, makanya itu aku tanya in deh ke kamu, tapi beneran kan gak bohong?"
" Engga cantik, eh aku dipanggil mama aku matiin telpon nya dulu ya, bye assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
'tut' setelah panggilan telpon itu terputus lagi lagi ia menghela nafas
"kenapa dia bohong lagi? Apa emang dia emang udah bosen sama gw atau gw ada salah sama dia sampe dia bohongin gw terus,

" gw kecewa lagi sama Lo Rega" ucapnya kecewa dengan menatap gelapnya langit tanpa adanya taburan bintang diatas sana

Happy reading
jangan lupa comen dan vote.

Sabtu, 12 Maret 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Here I amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang