Happy reading
Chap khusus 18+ yah...
Ada bonus fanart ++ Wangxian di chap ini, jadi mohon untuk bijak dalam memilih bacaan...Banyak typo bertebaran..
Untuk kesalahan kata" atau alur bisa kalian kasih tau lewat komen, terimakasih dan selamat membaca🔞
Setelah beberapa jam berlalu, nyonya Xiao masih belum menampakan batang hidungnya. Sedangkan hari sudah semakin gelap.
"Yibo~ ibu belum pulang" ucap Xiao Zhan kearah suaminya yg tengah sibuk bermain video game. Pemuda itu menoleh sambil tersenyum. Dia sama sekali tidak marah ketika Xiao Zhan mengganggu aktivitas seru nya."Biar aku yang cari. Memangnya ibu kemana?" Tanya Wang Yibo. Ia mengambil setelan jaket dan kunci motor, untuk menjemput sang mertua.
"Aku tidak tahu...katanya setelah pergi kerumah bibi Yun dia akan mampir ke supermarket" Jawab Zhan sembari menunduk. Dia sangat takut ibunya kenapa-napa, bahkan hal itu membawa banyak pemikiran buruk lainnya.
"Baiklah, jangan khawatir. Aku akan mencarinya oke?!" Ujar Wang Yibo lagi. Pemuda itu pergi setelah mematikan ponselnya.
Beberapa menit setelah kepergian Wang Yibo, Xiao Zhan memutuskan untuk memasak sesuatu. Dia merasa sangat lapar, di tambah ada banyak sekali bahan makanan yg masih belum di masak. Remaja itu berjalan mendekat kearah kulkas untuk mengambil beberapa sosis. Namun sebelum itu...
Ttrrriiinnnggg....
Suara telepon rumah terdengar begitu nyaring, hingga ke dapur sampai membuat Zhan hampir saja melempar sebuah pisau yg ada di tangannya.
"Astaga"Remaja itu berjalan melewati kamar tamu menuju lantai atas. Dia mendekat kearah telepon kuno yg masih berfungsi sampai sekarang. Siapa orang yang bisa menelpon nya menggunakan telepon seperti ini kecuali mertuanya, nyonya Wang?. Dengan sopan, dia mengangkat.
"Halo?""Ahh, Zhan!" Eits, Xiao Zhan di buat melotot mendengarnya. Ini bukan suara nyonya Wang melainkan ibunya Nyonya Xiao.
"Ma?!" Pekik Zhan dengan nada gusar. Dia sedikit lega setelah mendengar langsung suara sang ibu.
"Aiiyoo, Zhan Zhan... Maaf ibu baru sempat mengabari mu" wanita itu terdengar seperti sedang bahagia.
"Ahh... Iya. Kami sangat khawatir tadi, bahkan sekarang Yibo masih mencari ibu di luar. Sepertinya dia mampir ke supermarket" Ujar Xiao Zhan sembari mendudukkan pantatnya di atas sofa. Karena kabel telepon tersebut lumayan panjang, jadi Zhan memutuskan untuk sedikit bersantai tak jauh dari situ.
"Benarkah? Astaga... Ibu minta maaf" nyonya Xiao menjeda kalimatnya.
"Mama sedang berada di rumah ibu mertuamu. Kami sedang membuat kue, jadi mungkin malam ini aku tidak bisa pulang" Ujarnya lagi.Xiao Zhan tersenyum mendengar itu. "Hihi.. kalau sudah matang, kuenya di bawa pulang yah." Kekeh nya turut berbahagia. Remaja itu menaruh pisau dan sehelai daun bawang keatas meja. Dia memutuskan untuk sedikit merilekskan tubuhnya yg terasa pegal.
"AHAHA, tentu saja. Ah Zhan Zhan, ibu mertua ingin bicara denganmu. Bicara yg sopan dan tanggapi dengan baik yah... Lakukan apa yg ia katakan dengan senang hati, tanpa ada beban dan rasa penyesalan dari dalam hatimu. Oke?!" Kata-kata itu sedikit membuat Xiao Zhan mengernyitkan dahinya. Remaja itu hanya bisa mengangguk sebelum panggilan tersebut beralih ke tangan sang ibu mertua.
"Halo Zhan?"
"Ah ibu... Apa kabar?" Tanya Zhan.
"Baik, bagaimana denganmu manis~? Ibu sangat ingin kesana, tapi belum sempat juga. Sepertinya besok aku akan menjenguk kalian." Ucap nya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage (Yizhan Fanfic)
FanfictionKarena sebuah perjodohan yang sudah di rencanakan jauh sebelum mereka lahir, Xiao Zhan dan Wang Yibo, yang merupakan teman sebangku di sekolah, akhirnya menikah di usia mereka yang baru menginjak 17 tahun... Benih-benih cinta mulai tumbuh seiring b...