Jadian

3.7K 422 88
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.





Ketika matahari baru saja menyinari sebagian halaman rumah keluarga Xiao, kedua remaja yang sudah berstatuskan suami istri itu tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Mereka tampak mengenakan pakaian seragam berwarna putih dengan jas hitam yang rapi dan harum. Keduanya sibuk dalam urusan masing-masing hingga salah satu di antara mereka membutuhkan bantuan dari yang satunya.

"Yibo? Dimana dasiku?" Tanya Zhan sembari membalikkan benda-benda yang sempat menghalangi pandangannya.

"Bukankah kau menaruhnya di situ, kemarin?" Yibo mendekat, menaruh telapak tangan kirinya di dinding untuk menopang tubuhnya ketika hendak membungkuk.
"Senter"

"Ini" Xiao Zhan ikut berjongkok sambil bertopang dagu di samping Wang Yibo yang sedang fokus. Tak butuh waktu lama, pemuda itu segera menarik dasi yang Xiao Zhan maksud dari bawah lemari.
"Terimakasih"

"Mn"

"Yibo" panggil Zhan lagi. Remaja itu terlihat ragu untuk mengatakannya.

"Apa? Katakan saja"

Zhan tersenyum lebar hingga kedua mata sipitnya seakan menghilang.
"Aku ikut ya, hari ini saja. Emm?"  

Pemuda itu diam namun tatapannya menatap dalam Xiao Zhan, dengan smirk misterius yang hampir saja tidak di ketahui remaja tersebut. Sulit sekali menebak ekspresi kaku Yibo jika sedang begini. Dia memiliki wajah yang tebal dan terlihat agak songong, namun Yibo bukan pemuda yang seperti itu. Wang Yibo memang cuek dan dingin, namun dia akan berubah 180 derajat jika sudah bucin.

"Oke" jawabnya singkat. Langkahnya terlebih dahulu maju meninggalkan Xiao Zhan di belakang pintu. Sekilas senyuman tipis terpatri di atas pahatan datarnya.



🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃




Semua siswa dan siswi duduk menghadap papan tulis yang menunjukkan beberapa kalimat besar bertuliskan "SELAMAT MELAKSANAKAN UJIAN, SEMOGA SUKSES!!" kira² seperti itulah tulisannya. Xiao Zhan hanya bisa menatap sinis kearah papan tulis tersebut.

Suara bel terdengar begitu nyaring hingga seolah bisa memekakkan telinga orang² yang mendengarnya. Yibo melirik kearah Zhan yang tengah menggerutu. Dari sini, wajah remaja itu terlihat seperti seekor kelinci yang sedang makan.
"Ada apa?"

Zhan menggeleng. "Tidak ada"

"Kau tampak gelisah, apakah tidak menghafal tadi malam?" Tanya Yibo agak sedikit banyak bicara.

Zhan menggeleng lagi. " Tidak. Menghafal malah membuatku tambah pusing! Tidak ada gunanya"

"Kata siapa?"

"Kata aku lah!" Kalau saja seorang Xiao Zhan tidak menyukai pemuda di sampingnya, mungkin Yibo sudah ia tendang sejak tadi. Sudah tau dia sedang pusing, tapi masih saja di tanyai oleh pertanyaan basa basi.
"Yibo"

"Em"

"Kalau aku mendapat nilai jelek, jangan di kasih tau ibu ya" mohon Zhan dengan wajahnya yang menunduk. 



^


Wali kelas masuk, lantas memberi salam kepada seluruh murid-muridnya. Senyum yang biasanya terpatri di atas wajahnya yg tampan, mendadak menghilang saat waktu sudah memasuki hari ujian. mata elangnya seolah menatap kokoh kedepan sampai jarang berkedip hanya untuk mengawasi para siswa yang berniat ingin mencontek. Harapan mereka hanya satu. Semoga pria itu keluar meninggalkan ruang kelas untuk buang air, walau hanya sebentar.



The Young Marriage (Yizhan Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang