Happy reading
.
.
.
.Yibo mengambil jaket kesukaannya dari dalam lemari. Tidak lupa, dia juga sedikit merapikan rambutnya kemudian menyemprotkan parfum pada jaket tersebut. Tidak biasanya, manusia kutub seperti Yibo peduli pada penampilannya sendiri. Pagi-pagi dia sudah sibuk menunggu seseorang yang masih menikmati sarapannya.
"Yibo, ini masih pagi" rengek Zhan dalam keadaan mulut yg penuh.
Wang Yibo menoleh kemudian tersenyum tipis dan menjawab." Kalau siang nanti panas"
"Umm" Zhan mengangguk pasrah. Padahal, jika libur sekolah dia akan pergi ke rumah Jili untuk menonton anime, bersama Haoxuan juga.
Katanya, nanti siang ibu dan ayah Wang Yibo akan datang mengunjungi mereka. Hal itu sedikit membuat Xiao Zhan merasa gugup. Ini bukan kali pertama tuan dan nyonya Wang datang, namun untuk pertama kalinya Zhan merasa sedikit agak canggung.
"Kau melamun" Telapak tangan pemuda itu berada tepat di depan wajah Xiao Zhan. Menyadari istri manisnya larut dalam lamunan, membuat Yibo merasa khawatir. Pasalnya, pasti ada sesuatu yang tengah Xiao Zhan pikirkan hingga seperti itu.
"Kita bisa undur waktunya" ujar Wang Yibo lagi. Sedangkan remaja manis yang sedang ia tatap hanya bisa diam membeku dengan pipi yang bersemu.
Zhan terkejut saat tiba-tiba pemuda itu mendekatkan wajahnya sambil menampilkan ekspresi khawatir. Tidak biasanya Wang Yibo bersikap seperti itu kecuali beberapa hari terakhir setelah pernikahan ini. Zhan harap Yibo melakukan itu karena dia mulai mencintai dan menerimanya. Ia tidak mau, jika Yibo hanya terpaksa memperhatikannya seperti dalam drama.
"Zhan? Kau dengar aku?" panggil Yibo. Sementara itu Xiao Zhan terkekeh saat menyadari ekspresi yang terukir pada wajah dingin Wang Yibo.
"Ahaha, maaf... Aku hanya sedang memikirkan bagaimana caranya menjadi menantu yang lebih baik di depan ibu mertua" Ucap Zhan sambil tersenyum.
"Kalau kau bad mood, katakan saja. Aku akan menghubungi Zhao liying untuk datang kemari. Jadi kau tidak usah pergi kerumahnya"
"Benarkah?" Yibo mengangguk.
"Baiklah! Suruh mereka datang kemari. Aku akan bersiap-siap" ucap Zhan dengan penuh semangat. Menurut ku, lebih baik berlatih di rumah teman di bandingkan rumah sendiri.🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Para gadis duduk di ruang tamu, menunggu Xiao Zhan yang masih berada di atas. Mereka di suguhi beberapa camilan dan jus oleh maid.
Sedangkan di dalam kamar___
Zhan duduk di atas ranjang menghadap kearah kaca besar nya. Sedangkan pemuda berwajah datar tersebut tengah mengatur rambut milik sang istri yang tampak agak berantakan.
"Rambutmu sangat tebal" gumam Yibo sambil terus mengoleskan krim rambut, kemudian menata nya sesuai dengan gaya yang cocok untuk wajah Zhan.
"Tadinya, kalau kau berlatih di rumah Zhao liying... Setelah selesai aku ingin mengajakmu ke suatu tempat." Ujar Wang Yibo.Zhan mengerucutkan bibirnya lantas melirik kearah pemuda itu.
"Kenapa kau tidak bilang dari tadi?~" kesalnya."Tadi, kata nya kau tidak mau?"
Xiao Zhan memutar bola matanya malas." Kau tidak memberitahuku! " gerutu Zhan membuat Yibo agak kebingungan. Namun ekspresi cemberut Zhan, ternyata mampu membuat wajah remaja manis itu terlihat sangat menggemaskan. Yibo seperti mengalami slow motion saat melihat muka imut istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage (Yizhan Fanfic)
FanficKarena sebuah perjodohan yang sudah di rencanakan jauh sebelum mereka lahir, Xiao Zhan dan Wang Yibo, yang merupakan teman sebangku di sekolah, akhirnya menikah di usia mereka yang baru menginjak 17 tahun... Benih-benih cinta mulai tumbuh seiring b...