End off prolog

106 22 0
                                    

Plak

Suara tamparan keras mampu mendapatkan ekspresi terkejut orang orang di sekitar, tapi tak ada yang peduli dengan atthaya korban tamparan yang diberikan oleh Arga A.k.a ayah Aksa

"Dasar anak pembawa sial" suara ayah Arga yang bergetar sembari menahan tangis mengingat putra semata wayangnya meninggal

"Karena kamu Aksa mati" itu bukan suara ayah Arga karena ia tak mampu lagi berbicara karena tangisannya itu adalah Rere A.k.a ibu Aksa

"Bukan aku Tante om" atthaya menjawab dengan air mata yang lolos dari mata sebelah kanan nya ia tak mampu menahan nya tak mungkin ia membunuh orang yang menjadi rumah nya sandaranya

"Gimana bukan kamu hah?!" Bentak dari Arga yang sukses membuat atthaya ketakutan

"Semenjak main sama kamu dia itu susah dibilangin ga mau minum obat dia selalu bilang mati dan mati itu pasti karna kamu" atthaya tak menyangka orang tua sahabat nya kan seperti itu padanya

"Aksa yang ngajak main atthaya pas atthaya mau lompat ke sungai kita berdua sama sama korban disini Aksa bilang kalo atthaya satu satu nya orang yang mau main sama dia atthaya bertahan cuma karna aksa om Tante" suara atthaya Bergetar ia mengeluarkan semua nya

"Kita ga peduli intinya kamu yang salah"

Plakk

Sekali lagi air mata atthaya lolos ke pipi nya karena malu dan menahan sakit yang ada di bekas tamparan itu

"Pergi kamu dari sini anak sialan"

                       .............................

Atthaya berjalan dengan terseok Seok kaki nya sakit mengeluarkan cairan merah pekat ia tak sengaja jatuh tadi

Tapi ia tak peduli ia terus berjalan di tempat yang sangat ia rindukan jembatan ia pergi ke jembatan mengenang masa lalu nya yang indah bersama Aksa

Berlari bersama menikmati senja atau hujan bercerita mengenai sakit nya mereka tapi semua itu hanya kenangan yang hanya dapat dia kenang dia dalam ingatannya

Dan tak dapat ia ulang lagi

"Semoga kamu tenang di surga ya Aksa aku nanti bakal  nyusul kamu  kok setelah buktiin ke kamu bahwa aku pasti bisa bye Aksa sampai jumpa di kehidupan selanjutnya kalau ada"

         ~End~

Jangan lupa voment dan follow akun author ya

differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang