Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Atthaya berkumpul diatas motor nya bersama ke-4 sahabatnya. Mereka sesekali melempar candaan yang membuat mereka tertawa lepas
"Tukang tukang apa yang kerjaannya halusinasi tapi kaya" altezza menatap atthaya, aciel , dan achazia dengan tatapan remeh
"Kalo ga bisa jawab tar malem traktir makan lah" achazia terkekeh " jawabannya tukang bubur"
"Loh kok lu bisa kepikiran" aciel menatap achazia dengan bibir yang mengerucut achazia bisa jawab kok dia engga sih?! Jawabannya pilih kasih kesel
Achazia mengangkat satu bahu nya tak acuh. "Sekarang giliran gw.nih denger ikan ikan apa yang bisa terbang?"
"Ikan lelelawar" aciel menjawab dengan spontan dan cepat
"Nah itu lu bisa jawab"
"Itu sih tebak tebakan yang biasa di bilang Ama Zia lewat chat"
"Cie calon homo"
Mukanya aciel memerah. Ah aciel malu emang aciel tuh suka sama Zia tapi zianya ga peka
"Anj lu kali homo"
"Eh atthaya anj mau kemana lu?"
Atthaya berlari mengabaikan panggilan sahabat nya
BUGH!
atthaya memukul cowo jangkung itu hingga terpental dari atas motor nya
"Maksut lu apa anj?"tanya cowo yang bernama bara. Ia jelas tak terima apa salahnya hingga atthaya memukul nya?
"Oh, Lu pura pura lupa hah?"
"Apa si anj gw ga ngerti bangsat?"
"Gara gara lu gw jatoh trus kepala gw berdarah bangsat lu seenak nya ninggalin gw"
"Cukup atthaya ikut saya, Klian bantuin bawa bara ke UKS" tubuh atthaya menegang iya kenal persis suara siapa itu
Sang ketua OSIS A.k.a arzan. Arzan lantas menarik tangan atthaya membawa nya menuju ruang OSIS
~END~
KAMU SEDANG MEMBACA
different
Teen Fiction"kenapa? Kenapa tuhan mempertemukan kita tapi tak mempersatukan kita?!!!" "Gw tau ini sakit tapi gw ga mungkin ngerebut Lo dari Tuhan Lo" "Gw bukan orang yang ditakdirin buat Lo arzan" "Kalau saya tau mencintaimu semenyakitkan ini saya memilih tidak...