9

41 7 0
                                    

Halo maaf author baru bisa up ya!
Jangan lupa voment semua

"Lepas bangsat" atthaya terus memberontak ketika arzan menarik nya menuju ruang BK. Ia bisa pastikan kalau tangannya pasti memerah karena arzan menggenggam tangan nya dengan kasar seakan akan atthaya akan kabur. Padahal mah iya

"Gw harus jatuh biar ga ke BK males anj" atthaya terus berperang dengan batin nya

BUGH!!!

atthaya terjatuh lutut nya mengeluarkan cairan yang berwarna merah pekat "Sial gw malah ga bisa jalan" batin nya berteriak. Kenapa ia begitu bodoh?

"Kamu gpp?" Arzan segera menghampiri atthaya yang tampak kesakitan sambil memegang lututnya yang berdarah 

"Sakit ya?" Arzan melihat muka atthaya yang tampak sangat sangat kesakitan tanpa menunggu sang empu menjawab ia lebih dulu mengendong atthaya ala bridal style

Membawa nya keruang UKS. Dan tentu saja itu tak lepas dari pandangan banyak siswa maupun siswi yang melihat mereka dengan pandangan kaget

"Kita ke UKS dulu, Saya ga suka liat kamu kesakitan gini" ucap arzan

Memang hanya beberapa kata tapi itu mampu membuat kedua pipi atthaya merah jantung nya berdegup kencang ia merasakan ini ketika ia hanya bersama sang ketua OSIS arzan

Apakah atthaya mulai menyukai arzan?

            ~END~

Author back
Semangat kalian
Happy Weekend
Bye~
See you next chapter

differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang