2

620 31 0
                                    

Jam 23:16 saat ini zahra sedang mengendap - endap menuju lapangan belakang asrama, ia tidak ke taman karena takut bertemu dengan zidan.

Zahra tidak perlu takut dengan keamanan Karena sekarang jadwalnya untuk keliling asrama putri.

Setelah sampai zahra duduk di pinggir lapangan, hanya diam sambil menikmati kesunyian beserta indahnya langit malam.

Baru beberapa menit zahra duduk di sana tetapi dari belakang sudah ada seseorang Yang meperhatikannya dengan tatapan tajam.

" Assalamualaikum. " Zahra kaget ia langsung berdiri dan berbalik dengan kepala Yang menunduk.

" Waalaikumsalam Gus. "

" kamu lagi mbak? " Zahra diam

" kenapa kamu suka keluar malam? " Tanya zidan

" saya keliling Gus. " jawab zahra

" dengan duduk santai di sini? " Zahra diam lagi

" saya tanya lagi kenapa mbak ada di sini? " tanya zidan lagi dengan nada datarnya

Zahra menghembuskan nafasnya pelan serta menetralkan hatinya yang sedang kacau karena bertemu Gus zidan.

" saya suka malam Gus. "

" Maksudnya? " tanya zidan bingung

" Saya suka malam yang larut ini, malam yang sunyi dimana tak ada keramaian, malam Yang sejuk karena angin atau yang dingin karena hujan, malam Yang terang atau Yang mendung, malam Yang banyak bintang atau butiran hujan, saya suka Yang penting malam. "

" kenapa tidak siang? "

" saat siang sulit untuk menemukan tempat Yang sunyi, saat ketemu pun tempatnya tak nyaman. "

" kenapa harus malam Yang larut? kenapa bukan 1/3 malam? "

" malam Yang larut ini saya gunakan untuk belajar dan menikmati ketenangan sedangkan 1/3 malam saya gunakan khusus untuk berdo'a dan beribadah. "

" pemikiran yang unik." Batin zidan

Hening beberapa saat lalu zahra angkat bicara.

" maaf Gus saya harus pergi, takut terjadi fitnah. Assalamualaikum. "

" Waalaikumsalam. " lalu zahra pergi meninggalkan zidan

Setelah sampai di kamar, teman-teman zahra heran karena baru saja zahra keluar tetapi sudah kembali lagi.

" tumben bentar ra? biasanya kan sampai ber jam jam. " tanya vivi heran

Zahra menghembuskan nafasnya kasar.

" ketemu Gus zidan. " jawabnya malas

" lagi? " tanya naura

" mungkin sekarang Gus zidan rutin ikut keliling. " ucap putri sambil mengoreksi hasil ulangan muridnya tadi pagi.

" iya kali ya. " kata naura sambil berfikir.

" senengnya ketemu Gus zidan. " tiba - tiba vivi menyahut dengan mata Yang masih fokus membaca novel.

Seketika kamar hening. Vivi bingung dengan sikap teman-temannya yang tiba-tiba diam.

" Ada apa?" Tanya vivi dengan polos

" heh tivi kalo bicara tu liat kondisi, lo lupa apa Yang diomongin zahra bulan lalu? " kata naura emosi

# Flashback on

" aku mau lupain Gus zidan. " kata zahra tiba-tiba.

Semua temannya langsung menoleh ke zahra.

" Yakin? " tanya andin, zahra hanya mengangguk lemah.

" Kenapa? " andin bertanya lagi.

" Aku takut kalau cintaku tambah dalam dan berakhir pahit, aku takut gak bisa iklas. " zahra tersenyum kecut.

" Terserah. kita bakal dukung apapun keputusanmu. " lalu andin rebahan di kasurnya.

" Makasih." Ucap zahra sambil tersenyum.

Yang lain hanya diam, takut salah bicara dan malah menyakiti hati zahra. Mereka akan mendukung apapun keputusannya.

#Flashback of

vivi Yang ingatpun langsung panik dan beranjak duduk di dekat zahra

" ra maaf ya aku lupa, beneran deh lupa. aku gak bermaksut buat kamu sedih. " kata vivi sambil memegang kedua tangan zahra

" iya gak papa, kan manusia tempatnya kesalahan karna Yang sempurna itu hanya Allah semata. " lalu zahra tersenyum.

" makasih ya ra dan maaf udah ngingetin kamu sama Gus zidan. "

" iya aku gak papa kok. "

" makanya kalo ngomong tu mikir dulu. " kata naura menyindir.

" Na! bisa nggak sih nggak usah ngajak ribut? " kata vivi sewot.

" Habisnya Yang duluan buat masalah kan Lo tivi. "

" heh na, gue tu manusia jadi bisa aja lupa. "

" kamu tu emang pelupa, masa novel di dalem lemari sendiri carinya ke lemari orang mana berantakin satu kamar lagi, dasar pikun. "

Pikun : pelupa

vivi melototkan matanya ke naura sedangkan naura menjulurkan lidah dengan wajah tengilnya.

" udah-udah, kalian itu ustadza, pengurus pondok, mbak-mbak Yang paling besar, jaga sikap dan kata-kata kalian takutnya di tiru sama Yang lain. " putri beusaha melerai

" nggak akan kedengeran kamar lain put, kan kamar kita kedap suara. " jawab naura.

" jangan menyepelekan na, kita nggak tau apa Yang akan terjadi kedepannya. "

" iya iya ustadzah putri Yang cantik. " kata naura sambil menggoda putri. sedangkan putri hanya geleng-geleng kepala menanggapi sikap jail temannya ini.

Nadin sedaritadi hanya diam memperhatikan teman temannya Yang heboh, dia orangnya memang cuek dan jarang bicara, bicaranya hanya Yang penting-penting saja.

" udah lah jangan berantem terus nggak baik." lalu zahra naik ke kasur tingkat Yang ada di atas.

Seperti biasa ia akan menulis sesuatu di buku tercintanya.

Gus

Kita bertemu lagi ya...
Saya tak tau ini takdir atau kebetulan
Tapi saya yakin bahwa Allah akan mengatur cerita Yang indah untuk saya
Cerita Yang indah untuk anda
Dan akhir Yang indah untuk cinta saya

Saya akan terima cerita cinta ini
Entah berakhir bahagia atau duka
Karna saya tau
Hanya Allah Yang berhak untuk memutuskan kemana hati ini bermuara

Semoga saya bisa iklas dengan semua takdir ini
Dan semoga anda dan saya bisa berbahagia meskipun tak bersama

Gus ku.
Akhdan_Ziyad

Setelah selesai zahra berbaring dan menutup matanya untuk tidur



Jangan lupa vote

GUS ZIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang