BAB 5

1.1K 190 20
                                    

Happy Reading
Sorry for typo

.


Dingin menyapu, Ruto terbangun setelah merasakan angin menerpa kakinya. Ah sudah berapa lama agaknya ia tertidur?

Melihat ke tirai yang ternyata tidak tertutup, pantas saja dingin.

Pemuda itu menggeliat pelan lalu bangun perlahan setelah mengumpulkan nyawanya, matanya menoleh ke arah jam yang berada di nakas, sudah malam rupanya.

Berpikir sejenak ia kemudian menyadari, kenapa tidak ada yang membangunkannya?

Sementara dirinya masih memakai seragam, pantas saja tubuhnya terasa lengket.

"Ibu sama Haru kemana sih kok gak bangunin gue." gumam Ruto.

Setelah membersihkan diri, ia keluar dari kamar untuk makan karena perutnya sudah keroncongan saat mandi tadi.

Dari atas ia melihat sang Ibu yang sedang menata makanan, pas sekali dirinya sudah lapar.

"Assalamualaikum ibu cantik jelita kesayangan Haru sama Ruto.." sapa pemuda itu.

Lisa yang sibuk menata makanan kemudian menoleh ke arah suara lalu tersenyum menyambut kehadiran sang anak.

"Waalaikumussalam, pasti ada maunya nih muji gitu." kata Lisa sambil tersenyum mengejek.

Ruto tertawa kecil. "Ya gak lah, tapi kalo boleh naikin uang jajan dong, hehe." ucapnya.

Sementara sang Ibu hanya mendengus pelan, sudah ia duga.

"Oh iya Bu, kok gak bangunin aku?" tanya Ruto.

"Kamu tidurnya nyenyak banget, jadi Ibu gak bangunin lagian kamu habis dari sekolah kok langsung molor bukannya ganti pakaian dulu,"

Yang di omelin cuma cengengesan gajelas.

"Oh iya besok kamu pake seragam yang satunya udah Ibu siapin, yang tadi biar Ibu cuci dulu pasti bau jigong kamu." ucap Lisa nyeleneh.

Ruto melotot mendengar ucapan sang Ibu. apa-apaan, dikira dia kalo tidur ileran gitu? Kadang dia berpikir Ibunya ini mempunyai dua kepribadian atau bagaimana? Kenapa kadang lembut kadang nyakitin kata-katanya.

"Apaan sih Bu, aku gak ileran tau ih," ucap Ruto cemberut.

Lisa tertawa puas, ah sudah lama agaknya dia tidak tertawa seperti ini semenjak mengetahui satu hal yang membuatnya tak lagi bersemangat untuk tertawa.

"Hahaha, becanda astaga ngambekan banget sih? Kalo diluar coolnya minta ampun kok di rumah beda?"

Ruto mengangguk pelan, pasti Haru yang memberitahu Ibunya tentang bagaimana ia di luar dan di dalam rumah.

Ngomong-ngomong tentang Haru, kemana anak itu?

"Bu," panggil Ruto.

"Hm."

"Haru mana?"

Kegiatan makan Lisa terhenti, diam beberapa saat sebelum menjawab. "Katanya sih mau ngerjain tugas sama Yoshi," jawabnya ragu.

For you [Haru-Ruto] (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang