BAB 3

1.8K 281 44
                                    

Sorry for typo

Happy Reading

💎


"Ruto-ya!"

Langkah Ruto terhenti lalu berbalik dan mendapati Jeongwoo yang berlari pelan ke arah nya.

"Jeongwoo? Hei wass up bro!" sapanya riang.

Jeongwoo tersenyum lalu segera menempatkan tangannya ke bahu sang sahabat.

"Lo kapan nyampe nya? Rajin amat dateng pagi-pagi, haha." ledek Jeongwoo.

Ruto mendengus, tengilnya seorang Park Jeongwoo ternyata tidak pernah berubah dari jaman mereka masih anak-anak.

"Yee kalo bukan karna adek gue, paling gue dateng pas sekolah udah pulang." kata Ruto.

Jeongwoo tertawa, ada-ada saja.

"Oh iya, kelas lo di mana? Mudah-mudahan aja sekelas lo sama gue, bosen tau ga punya temen sefrekuensi." sungut Jeongwoo.

"Gak mau gue sekelas sama jomblo akut kayak lo ntar gue ikutan jomblo lagi." balas Ruto, mengjahat.

"Si anjir, situ juga jomblo kali shombhong amat."

"Kata siapa? Lo pasti gak bakal nyangka kalo di Jepang gue itu most wanted di sekolah gue." kata Ruto, pamer.

Jeongwoo memutar bola matanya malas, menanggapi seorang Ruto hanya akan membuat darahnya naik dengan tingkat kepedean bocah itu.

"Eh, kok lo bisa tau kalo gue Ruto?" tanya Ruto dengan mata menyipit.

Jeongwoo memandang datar sahabatnya itu. "Hedeh ni anak, gue kenal elo sama adek lo udah dari orok, jadi gue tau ini tuh Ruto Adelard. Lagian penampilan lo sama Haru itu beda jauh banget." jawab Jeongwoo.

"Kirain udah lupa sama penampilan gue, gimana? Kece kan?" ujar Ruto.

Jeongwoo mengangkat tangannya lalu meletakkannya di dagu, seolah menelisik.

Setelah beberapa menit. "Kecean gue." jawab anak itu.

Ruto mendengus, yang ditanya apa yang dijawab apa.

"Btw, adek lo mana? Kok gak bareng lo?" tanya Jeongwoo.

Ruto terdiam, sepeninggalnya dia tadi Ruto tidak mencari adiknya lagi. Entah kemana anak itu menghilang.

"Gak tau juga, tadi sih bareng tapi katanya ada urusan sama seseorang." jawab Ruto ragu.

Jeongwoo mangut-mangut, setelah berbincang-bincang ringan Jeongwoo mengantar Ruto ke ruang guru untuk bertanya dimana kelas pemuda itu.

***

"Assalamualaikum, pagi semua."

"Waalaikumussalam, pagi Bu."

Kelas yang tadinya berisik kini terdiam karena kedatangan wali kelas mereka secara tiba-tiba masuk dengan seseorang di belakangnya.

For you [Haru-Ruto] (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang