Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mansion ini sangat gelap, lampu remang dari lantai juga sela atap tak membuat lorong mansion ini terlihat jelas, bayangan diri jeongwoo terlihat sangat menyeramkan jika dilihat dari beberapa sisi.
Jeongwoo bingung, dimana ia harus bersembunyi.
Dibalik pintu, bawah kasur, lemari? Ayolah itu tempat yang sangat mudah tertebak.
Lama berpikir membuat jeongwoo menjadi memasuki kamar seenak jidat. Tidak ada pintu yang dikunci, jeongwoo memasuki salah satu kamar dengan gantungan awan berwarna pink pada pintu masuk tak lupa menutupnya pelan.
Kamar pastel, banyak plushie juga barang barang lucu dikamar yang sangat luas ini. Jeongwoo memandangi bingkai kecil diatas meja belajar. Banyaknya mainan anak kecil, dan potret potret junkyu dengan seragam sma juga berada disitu.
"Mashiho hyung?" Jeongwoo terkekeh gemas melihat potret lucu keduanya. Baru saja jeongwoo hendak membuka kulkas yang bisa bisanya berada dikamar itu, langkah jeongwoo terhenti akibat mendengar derap kaki seseorang melewati kamar mashiho.
Jeongwoo reflek bersembunyi dibalik kasur untungnya kasur mashiho memiliki kasur tambahan dibawahnya membuat tubuh jeongwok tak terlihat.
Mendengar suara itu sudah menjauh, jeongwoo mengendap endap keluar dari kamar mashiho dengan pintu yang sudah terbuka, tanpa menyadari bayangan dari balik pintu.
[INVITATION]
Keluarga haruto itu sangat amat kaya, jeongwoo menggumamkan itu didalam hatinya terus menerus. Ia kira haruto hanya bergurau masalah ia mempunyai cheetah dirumahnya, melihat mansion keluarga membuat jeongwoo memeracai gurauan itu.
"Apa ini?" gumam jeongwoo dengan wajah bingungnya setelah melihat gantungan salib yang terpampang jelas pada pintu ini.
Jeongwoo tak berniat masuk dan membiarkan ruangan itu terbuka, itu kamar sepupu haruto setelah melihat banyaknya foto yedam dialam sana, kamarnya terlihat religius dan gelap, jeongwok sedikit terkejut yedam tak terlihat seperti itu.
Pandangan jeongwoo berbinar saar ia akhirnya menemukan kamar yang ia cari sedari tadi. Kamar sang kekasih.
Polos, tak ada isi. Itu yang jeongwoo lihat pertama kali, hanya ada buku, koleksi topi, trofi piala, itu saja. Tak ada yang lain, foto juga tak banyak hanya ada foto anak kecil berkulit tan diatas meja belajarnya.
Jeongwoo dan berpikir panjang, ia memotret seisi kamar haruto. Tak ada niat lain selain ingin menyimpannya. Setelah jeongwoo baru hendak bersembunyi.
Langkahnya terhenti mendengar suara yang hendak melewati kamar haruto.
"Hyung, aku malas. Kan ia yang akan menjadi keluargamu bukan keluargaku. Aish" bayangan lelaki dengan jaket boomber itu merengek pada lelaki yang lebih pendek darinya.
"Kamu juga keluarga ini"
"Sial, kalau bukan karena yedam hyung. Aku tidak akan datang, lebih baik aku bercin-" lelaki itu menghentikan ocehannya, langkahnya pula berhenti. Kedua tangannya yang berada dikepala itu turun dan ia masukan kedalam jaketnya.