Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"mr. so junghwan? sekarang giliranmu"
junghwan dengan seragam smanya sekarang, ia meremat kertas bernomor antriannya sekarang yang baru saja disebut perawat tadi, ia berdiri, menetralkan nafasnya lalu berjalan memasuki pintu bercat putih itu.
semasuknya junghwan, ia terkagum melihat paras dokter muda didepannya yang tengah tersenyum manis.
tampan, itu pikirnya.
"apa kita pernah bertemu?" tanya dokter tersebut, junghwan menggelengkan kepalanya pelan dan duduk dikursi yang disediakan.
"sungguh? sepertinya kita pernah bertemu" ujarnya sembari melihat data junghwan dipapan catatannya.
"t-tidak"
"ah baik" dokter itu mengulum bibirnya sesaat, sebelum memulai konsultasinya sore hari ini.
"eum, karena ini pertemuan pertama kita. perkenalkan saya yoshi dan kamu?"
"junghwan" yoshi tersenyum manis berbeda dengan junghwan yang terus menerus menunduk dan meremat ujung seragamnya.
"baik junghwan, apa ada masalah?"
junghwan menggeleng, yoshi memperhatikan gerak geriknya, maniknya yang terlihat cemas, wajahnya penuh banyak pikiran, terlebih kedua tangannya yang terus bergetar.
yoshi menggeser kursinya agar tepat disamping junghwan dan memutar kesamping kursi junghwan, agar mereka berhadapan.
"kamu kenapa?" tanyanya sembari menegang tangan junghwan yang bergetar.
"gakpapa" namun seteahnya junghwan menitikan air mata, yoshi tersenyum kecil sembari mengusap kedua tangan junghwan.
"boleh aku memelukmu?"
kenapa yoshi membuat kontak fisik pada pertemuan pertama mereka?
kata siapa ini pertemuan pertama mereka.
[INVITATION]
"Hey, bukankah itu dokter cabul yang mereka bicarakan?? Astaga, remaja mana itu yang mau dekat dekat dengannya"
"Astaga apa yang akan ia lakukan pada remaja polos itu"
"Yaampun, mengapa ia masih dibolehkan menjadi dokter"
"Dia cabul tapi tampan"
Semua rumor tentang yoshi itu, siapa yang tak tahu??.
Dokter muda tampan juga kaya dan berasal dari keluarga yang terpandang, namun? Ada yang menyebarkan ia lelaki hidung belang yang menyukai memandang dada perempuan, padahal tak ada bukti apapun.
Dan sekarang, orang orang yang membicarakannya terdengar lebih jelas, sampai sampai membuat pasien sekaligus kekasihnya itu tidak nyaman.