bab tak berjudul 6

692 80 4
                                    

Junghwan berkeliling, rasanya ia ingin menangis saja, bagaimana tidak ia merasa seperti ada yang mengikutinya, siluet siluet manusia yang bersembunyi tapi saat dikejar entah kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junghwan berkeliling, rasanya ia ingin menangis saja, bagaimana tidak ia merasa seperti ada yang mengikutinya, siluet siluet manusia yang bersembunyi tapi saat dikejar entah kemana.

Dan menyadari ia sendiri itu membuat junghwan takut, junghwan tak pernah mau bermain petak umpet kecuali saat acara formal seperti ini.

Tapi tak menyangka ini terlihat sangat mengerikan.

Banyaknya lorong yang gelap, di lorong bioskop saat malam hari saja membuat junghwan ketakutan apalagi sendiri di mansion yang megah ini.

Junghwan berjalan dengan kotak mochi yang tadi ia bawa, ia mengintip satu persatu ruangan, saat berada dikamar yang ia tebak kamar utama aliasnya kamar asahi dan jaehyuk.

Dari interior nya yang mewah, rapi, wangi yang dominan disertai sakura lembut rasanya junghwan ingin tidur disana, tapi atensinya teralih saat mendengar derap kaki dibelakangnya dari lorong kanan ke kiri menuju area dapur.

Junghwan berlari, tak ada siapa siapa disana, ada satu tempat yang ingin junghwan telusuri yaitu kamar yoshi.

Dengan perasaan penasaran, junghwan menyusuri koridor sampai langkah junghwan terhenti, pada lukisan abad 80 awal, yang terlihat sangat mirip dengan jaehyuk, namun bukan itu yang menarik perhatiannya tapi pistol yang terletak dimeja disamping hiasan hiasan mewah.

Terlihat seperti mainan tapi lumayan berat saat junghwan memegangnya, junghwan tak tau cara memegang pistol yang tepat bagaimana.

Sampai ia mengarah kearah karpet dan menarik pelatuknya secara tiba tiba.

Dor.

Junghwan tersungkur kebelakang, mendengar suara cukup keras memasuki indera pendengarannya, pistol asli yang ia kira mainan itu benar benar sungguhan sampai karpet itu bolong dan mengeluarkan asap.

Junghwan berlari berbalik arah, junghwan bingung kenapa ada pistol disana, ia merasa janggal.

Dengan sedikit terisak, junghwan masih terus mencari.

"Hiks, yoshi hyung kamu dimana"

[INVITATION]

Prang.

Prang.

Dug.

Yoshi memutar pupil matanya malas, kenapa ia harus bersampingan dengan manusia konyol seperti doyoung?.

"Bisakah kamu tidak mengikutiku?" Doyoung yang beberapa langkah berada dibelakang yoshi itu mengedikan bahunya.

"Aku tak mengikutimu bodoh, arah kita sama"

"Setidaknya berhenti menghancurkan barang dirumahku" sindir yoshi melirik banyaknya pajangan rumahnya diatas meja, bahkan seni pahatan yang bernilai puluhan juta dollar itu ia jatuhkan begitu saja tanpa rasa bersalah.

✓the invitation, yoshihwan Ft HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang