"Ayah?"
Chu Xi tersentak, dengan cepat ia memalingkan wajahnya dan memusatkan perhatiannya kepada Chu Jian. "Ah Jian sudah selesai menggambarnya?" Chu Jian mengangguk kemudian ia mengangkat dry erase marker yang Chu Xi baru berikan. "Aku sudah menutupnya seperti yang ayah suruh biar spidolnya tidak kering." "Pintar anak ayah."
Chu Xi kemudian menuang air suam-suam kuku yang sudah ia siapkan sambil berkata "Perhatikan baik-baik."
Ketika Chu Jian melihat gambar yang ia buat di piring keramik mengapung di air, wajahnya yang bulat –karena lemak bayi- menjadi semakin bulat karena senyumannya yang lebar.
"Ayah, ikannya mengapung!"
"Coba Ah Jian taruh tangan Ah Jian di bawah ikan, pelan-pelan biar ikannya tidak lari. Bagus, sekarang Ah Jian angkat tangan Ah Jian, perlahan."
"Ikannya menempel ke tangan!"
Chu Jian memandangi gambar ikan di tangannya. Jarinya yang mungil mengusap pelan gambar tersebut kemudian ia berhenti bergerak. Wajahnya yang tadi masih tersenyum sekarang berubah menjadi serius. Chu Xi sendiri hanya diam memandangi Chu Jian.
Dan 3 2 1...
"Ayah, kenapa ikannya bisa mengapung? Kenapa ikannya bisa menempel ke tangan? Kalau aku gambar pakai crayon ikannya bisa mengapung juga tidak? Ayah..."
Aku tahu kamu pasti akan bertanya, untunglah aku sudah menghapal isi video dan penjelasannya!
"Jadi begini Ah Jian..."
XxXx^^^^^^^^^^^^^xXxX
Chu Xi memandangi Chu Jian yang sedang tertidur pulas. Sudah 3 hari berlalu sejak Chu Xi terakhir kali bertemu dengan Wu Jian dan mendapatkan tawaran bergabung dengan kelompok Resistance! Saat Chu Xi mendengar tawaran dari Wu Jian kesan pertamanya adalah 'Kelompok ini benar-benar aktif merekrut orang baru' dan ia sama sekali tidak curiga terhadap Wu Jian.
Alasan utamanya adalah karena selama 3 tahun, Chu Xi selalu mendengar kelompok Resistance! yang mengajak orang-orang untuk bergabung lewat radio dan juga saat mereka bertemu pertama kali Wu Jian juga memberitahu Chu Xi untuk datang ke tempat kelompok Resistance! berada. Dan bagi Chu Xi saat ini, tawaran Wu Jian seperti pucuk dicinta ulam tiba.
Walaupun begitu, bukan berarti Chu Xi bisa langsung mengiyakan tawaran Wu Jian. Itu sebabnya selama 3 hari terakhir Chu Xi menghabiskan waktu bersama Chu Jian untuk membiasakan Chu Jian tidur siang pada waktu yang sudah ditetapkan.
Sebelum ini, jadwal tidur siang Chu Jian tidaklah teratur. Chu Jian sudah berusia 3 tahun dan kadang ada waktunya Chu Jian tidak merasa mengantuk dan kadang ada saatnya Chu Jian sendiri yang ingin tidur siang. Chu Xi sendiri tidak terlalu peduli apakah Chu Jian tidur siang atau tidak, yang penting Chu Jian mau tidur kalau sudah malam.
Tapi sekarang, Chu Xi menyadari bahwa kalau ia ingin benar-benar bergabung dengan kelompok Resistance!, ia harus mengatur pola hidup dirinya dan juga Chu Jian agar saat dirinya berada di luar Chu Jian tidak akan terlalu lama merasa sendirian saat ditinggal Chu Xi karena jarak markas Resistance! yang cukup jauh ditempuh berjalan kaki bolak-balik.
Seandainya saja aku berpikir untuk membeli sepeda atau motor atau kendaraan lainnya, tapi nasi sudah jadi bubur...
Chu Xi mengambil cross bow yang sudah ia siapkan di atas meja yang tergeletak di samping makanan yang sudah ia siapkan untuk Chu Jian selama ia pergi, memastikan bahwa tidak ada perlengkapan yang tertinggal, Chu Xi sekali lagi memandangi Chu Jian sebelum ia beranjak pergi menuju markas Resistance!
XxXx^^^^^^^^^^^^^xXxX
"Wang Yu"
Wang Yu duduk dengan tegak sambil menatap lurus kepada Wu Lei, menunggu instruksi dari pria yang lebih tua tersebut.
Keluarga Wang Yu tidaklah berkecukupan, jadi ketika pamannya yang tinggal di kota lain menawarkan diri untuk menampung Wang Yu yang saat itu baru lulus SD untuk sekalian bekerja di tempatnya, tentulah mereka menerima. Paman Wang Yu adalah tipikal 'Asian uncle' -berkaus singlet celana pendek sandal jepit- yang walaupun keponakan sendiri tetap saja dipekerjakan tanpa ampun.
Jadilah Wang Yu menjadi sangat ahli di bidang rumah tangga mulai dari membersihkan sampai memasak sejak masih muda. Dan seiring berjalannya waktu beban yang di alami Wang Yu semakin banyak. Tidak hanya ia harus mengurus rumah ia juga masih harus membantu pamannya. Wang Yu yang saat itu sudah remaja tentu saja ingin bergaul dengan teman seumurannya, jadilah ia akhirnya sering bertengkar dengan pamannya.
Ujung-ujungnya ia akhirnya pergi dari rumah dan setelah beberapa lama ia akhirnya bekerja di markas militer di bagian dapur.
Ketika Apocalypse terjadi Wang Yu adalah salah satu dari tenaga inti yang membantu militer dan ketika keputusan untuk menarik militer dari wilayah C terjadi, Wang Yu juga adalah salah satu yang terlantar bersama dengan beberapa tentara yang akhirnya direkrut Wu Lei bergabung. Dan seperti semua orang yang diselamatkan oleh Wu Lei, Wang Yu sangatlah berterima kasih dan menganggap tinggi pendapat Wu Lei.
Itu sebabnya ketika Wang Yu mendengar perkataan Wu Lei, jantungnya serasa hampir copot.
"Apa rumor kalau kamu gay itu benar?"
Wang Yu ingin berbohong, ia tidak ingin Kapten Wu membenci atau merasa jijik terhadapnya. Wang Yu tahu kalau ia gay saat ia kabur dari rumah dan hidup di jalanan. Ia juga tahu kalau fakta bahwa ia gay ketahuan hidupnya akan menjadi sulit. Tetapi ketika ia memandangi wajah Kapten Wu yang serius ia menemukan bahwa ia tidak ingin berbohong.
Kalau Kapten Wu memutuskan untuk mengusirku aku akan menerimanya, toh kalau bukan karena Kapten aku mungkin sudah mati...
"Ya, saya gay"
"..."
Sunyi. Wang Yu bisa mendengar suara jantungnya berdebar sangat kencang. Mungkin baru beberapa detik berlalu tetapi bagi Wang Yu rasanya ia seperti duduk di atas api. Ia memikirkan banyak skenario buruk dimana Kapten Wu mengatakan hal yang kurang enak didengar namun apa yang di dengar nya mematahkan semua perasangka buruknya.
"Apakah kamu mau bergabung dengan tim 11?"
XxXx^^^^^^^^^^^^^xXxX
Wu Lei memandangi kertas di depannya. Di atas kertas tersebut tertulis 'Tim 11 : Chu Xi, Yu Nan, Yu Xian, Wang Yu' di mana nama Chu Xi dilingkari sendiri.
Setelah Wu Lei gagal untuk mendapatkan lokasi tempat tinggal Chu Xi walaupun ia berhasil membujuk Chu Xie untuk bergabung dengan Resistance! Wu Lei menyadari bahwa kalau ia ingin mendekati dan membuat Chu Xie percaya sepenuhnya kepadanya itu akan memakan waktu terlalu lama.
Dan waktu adalah hal yang Wu Lei tidak miliki.
Itu sebabnya Wu Lei memasukkan Wang Yu di tim 11, selain untuk memastikan apakah Chu Xi benar-benar gay, Wang Yu juga bisa melaporkan apapun yang dilakukan atau dikatakan Chu Xi.
Chu Xi, aku ingin tahu, apakah kamu benar penculik Wu Jian?
Catatan pengarang :
Percobaan yang dilakukan di awal cerita berdasarkan video ini : https:// www. youtube. com/watch?v=3NZ-cAf8Bbw &ab_channel=TheActionLab
Maaf linknya di spasi karena di wattpad tidak boleh pakai link setahu pengarang.
Dan ya, perkenalkan, Wang Yu, gay, posisi belum ditetapkan tetapi ini sudah dipastikan adalah pasangan kedua dan cuma memberitahu Wang Yu bakal jadian duluan walaupun adalah CP kedua.
Kenapa? Karena pasangan pertama slow burn QAQ, buktinya :
Cuplikan percakapan waktu Wu Lei mau mengantar pulang Chu Xi
WL : Kuantar pulang? Kamu kan terluka.
CX : Yang terluka tanganku, kakiku baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Membesarkan Anak di Akhir Dunia
FantasiKetika System-RAC089 memberitahu Chu Xi kalau ia harus membesarkan anak selama Apocalypse, Chu Xi hanya terdiam, kemudian ia tertawa, marah, menangis dan akhirnya ia menerimanya. Sayangnya, Chu Xi tidak tahu kalau 'Putra Takdir' yang ia besarkan ad...