Tahun Kedua Apocalypse
Chu Xi meneteskan susu formula ke tangannya, kebiasaan yang sudah ia lakukan selama setahun terakhir ini. Setelah ia memastikan bahwa suhu susu formula tersebut pas, ia segera memberikannya kepada Chu Jian yang sedang ia peluk di tangan kirinya. Dengan cepat Chu Jian segera mulai meminum susu formula tersebut. Chu Xi hanya tersenyum tipis melihat Chu Jian. Ia tahu bahwa Chu Jian akan perlu makan dalam waktu kira-kira 2 atau 3 jam lagi. Tapi untungnya karena Chu Jian sudah berumur setahun lebih, ia sekarang sudah mulai bisa makan makanan padat yang berarti jangka waktu Chu Jian merasa lapar akan semakin berkurang. Sejak Chu Xi menerima misi dari System-RAC089, selama setahun ia sudah berlatih dan menyiapkan segala hal untuk bisa mengasuh bayi, mulai dari belajar bangun dengan cepat dan tidur dengan cepat jadi setiap kali System-RAC089 memberitahunya untuk bangun dan memberi makan Chu Jian atau mengganti popoknya, ia sudah terbiasa.
Chu Xi melihat bahwa Chu Jian sudah selesai minum susu formula jadi ia kemudian menaruh Chu Jian di dadanya dengan posisi kepala Chu Jian bersandar di bahunya dan setelah memastikan bahwa Chu Jian berada dalam posisi yang nyaman ia mulai menepuk dengan lembut punggung Chu Jian sampai 3 menit berlalu. Chu Xi selalu melakukan hal ini setiap kali Chu Jian selesai makan untuk memastikan tidak ada udara yang terperangkap di dalam perut mungil Chu Jian.
Chu Xi kemudian membaringkan Chu Jian ke dalam ranjang bayi dan ia mulai mencuci botol bayi tersebut dan kemudian ia mensterilkannya. Setelah memastikan bahwa System-RAC089 online dan sedang memantau Chu Jian, Chu Xi kemudian pergi ke ruangan sebelah, salah satu dari 30 ruangan yang ada di bawah tanah yang ia buat, dan ia kemudian menyalakan radio.
Stasiun televisi mungkin sudah berhenti menayangkan, tetapi radio tidak.
"...bzzt...3 makhluk dewasa bersarang di lantai 6...waspada..."
"...keluargaku terjebak...bantuan..."
"...bergabunglah dengan Resistance! Kami punya makanan dan obat-obatan..."
Chu Xi terus memutar sampai ia sudah mendengar semua saluran. Ia tidak berminat keluar membantu orang-orang yang baru ia dengar tadi. Ia bukan pahlawan dan ia tidak ingin menjadi pahlawan. Baginya hal yang terpenting sekarang adalah bahwa ia harus bertahan hidup dan membesarkan sang Putra Takdir sampai Putra Takdir menyelesaikan takdirnya sebagai penyelamat dunia. Lagipula berkat persiapan selama setahunnya, ia punya banyak sekali kebutuhan pokok dan obat-obatan untuknya dan sang Putra Takdir. Ia bahkan punya lahan kecil di mana ia menanam sayur secara hidroponik dan ia bahkan punya ayam dan burung puyuh serta kulkas besar tempat ia menaruh semua daging dan barang lainnya. Dan berkat panel sinar matahari yang ia pasang, ia bisa memiliki listrik yang cukup untuknya dan sang Putra Takdir.
Satu-satunya hal yang ia sesali adalah ia tidak bisa melihat situasi di luar. Chu Xi ada memasang kamera keamanan di luar, tetapi ia hanya bisa melihat situasi di luar rumahnya dan itu sebabnya kenapa setiap hari ia selalu menyalakan radio supaya ia bisa tahu apa yang terjadi.
Sejak ia membawa Putra Takdir, sudah setahun berlalu. Dan selama itu ia sama sekali tidak keluar dari ruangan bawah tanah miliknya. Jujur ia tidak tahu bagaimana cara Putra Takdir akan bisa menyelamatkan dunia tetapi untuk sekarang, sampai ia bisa bertahan, ia tidak akan keluar dan membahayakan Putra Takdir ataupun dirinya.
<<Host!>>
Chu Xi segera berlari keluar.
"Ada apa 089?"
Chu Xi segera mengecek Chu Jian. Begitu ia mengangkat Chu Jian, Chu Jian tertawa dan kemudian Chu Xi mendengar
"Mama"
Chu Xi : "..."
System-RAC089 : "..."
XxXx^^^^^^^^^^^^^xXxX
"...kami akan menjamin keselamatan kalian dan keluarga kalian..."
Yu Nan merasakan ada seseorang berdiri di belakangnya dan ia langsung berdiri dan memutar badannya untuk melihat orang tersebut. Walaupun sekarang ia berada di dalam markas, bukan berarti ia bisa lengah. Karena di Apocalypse, kalau kamu lengah sedikit saja resikonya adalah nyawa melayang. Tetapi begitu ia melihat laki-laki yang berdiri di depan pintu, ototnya yang tegang langsung menjadi santai. Ia segera melepas headset yang dipakainya dan kemudian ia memberi hormat kepada laki-laki itu.
"Boss!"
Yu Nan segera memberi laporan, karena ia tahu laki-laki yang merupakan boss dari kelompok Resistance! yang sudah ia masuki sejak 2 bulan terakhir tidak suka berbasi-basi.
"Ada 3 makhluk dewasa di gedung N yang bersarang di lantai 6. Pemberi informasi tinggal di gedung di seberangnya. Di lantai 8 gedung N ada keluarga yang terjebak karena mereka tidak berani melewati sarang para makhluk tersebut. Keluarga itu terdiri dari 5 orang, suami istri dan 3 anaknya..."
Segera setelah Yu Nan selesai berkata, laki-laki itu segera berbalik dan pergi. Yu Nan tidak lagi merasa aneh. Untuk alasan yang ia tidak ketahui, boss selalu mengutamakan menyelamatkan keluarga, terutama kalau mereka memiliki anak. Dan Yu Nan sangat bersyukur karena hal itu. Karena di Apocalypse, menjaga diri sendiri saja sudah susah, makanya wajar kalau banyak orang yang tidak mau menyelamatkan seseorang apalagi kalau mereka ada membawa anak kecil seperti dirinya yang terjebak di apartemennya bersama adiknya yang masih berusia 14 tahun. Makanya ketika ia bergabung dengan Resistance! ia kaget melihat banyak sekali keluarga dan anak kecil yang, kalau menurut kabar yang beredar adalah benar, semuanya diselamatkan secara pribadi oleh sang boss.
Boss memang sangat hebat...
Yu Nan memegang pipinya yang memerah. Ia tahu kalau perasaan yang ia miliki terhadap boss tidak akan tersampaikan, tetapi ia tidak bisa melupakan boss sejak saat boss menyelamatkan dirinya dan adiknya. Jujur ketika ia melihat boss menghabisi makhluk yang membunuh dan memakan kedua orangtuanya dengan kejam, ada rasa takut dan sekaligus perasaan puas yang ia rasakan. Takut karena ia bisa merasakan kebencian yang mendalam dari tindakan boss yang terus memutilasi mahkluk tersebut bahkan setelah mereka berhenti bergerak dan perasaan puas melihat makhluk yang menyebabkan ia dan adiknya yatim piatu mendapatkan ganjarannya. Tetapi ia tidak bisa menghentikan perasaan yang terus tumbuh di hatinya dan seakan melilit jiwanya. Dan ia tahu kalau ia bukan satu-satunya yang punya perasaan terhadap boss. Ditambah fakta bahwa boss sama sekali tidak memiliki minat terhadap hubungan asmara dan bahkan Yu Nan yang anggota baru pun bisa melihat hal itu.
Yu Nan kemudian kembali memakai headsetnya dan ia kembali bekerja.
Kalau ia tidak bisa berada di sisi boss sebagai pendampingnya, paling tidak ia akan memastikan bahwa ia akan bisa berada di dekat boss, sebagai anak buah yang terbaik.
Catatan Pengarang:
...Seharusnya chapter 1 dah keluar kemarin, lol, maaf, saya baru di sini. Tiap chapter memang pendek, entah nanti jadi lebih panjang atau tidak. Dan juga ini singkat saja kok. Saya tidak mau ngetik panjang-panjang lol

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Membesarkan Anak di Akhir Dunia
FantasíaKetika System-RAC089 memberitahu Chu Xi kalau ia harus membesarkan anak selama Apocalypse, Chu Xi hanya terdiam, kemudian ia tertawa, marah, menangis dan akhirnya ia menerimanya. Sayangnya, Chu Xi tidak tahu kalau 'Putra Takdir' yang ia besarkan ad...