Sepasang lengan kekar memelukmu dari belakang,
Hnggg?
Tooru?
"Pagi, sayang."
"Panggilan itu terdengar aneh, tuan PSB."
"Kukira kau menyukai panggilan cheesy atau cliché semacam itu, tidak ya?" Tooru menggaruk kepalanya merasa sungkan.
"Kau benar-benar berbeda dari wanita lain, [Name]." Dia menggeleng heran, kemudian mengambil alih pekerjaan membuat kopi yang kau kerjakan.
"Tentu saja. Hehe." Kau tertawa renyah.
Tak lama dia kembali menatapmu dengan lamat, sepertinya akan berbicara serius kali ini.
"[Name],....."
"Ya?"
Tidak dijawab, namun dia mendekat kemudian berbisik di telingamu.
"Bagaimana kalau kita membuat bayi hari ini?"
Ha?
Apa maksudnya itu?
"Kau mengerti maksudku, baby."
Kemudian ia menyesap kopi yang sudah tidak terlalu panas dan menyelipkan lengannya kembali di antara belakang punggung dan belakang lututmu.
Menggendongmu ala bridal style.
Sepertinya ini akan menjadi pagi yang panjang.
Tak ada kegiatan selain di ranjang bersama suamimu hari ini,
Alhasil kalian bangun di sore hari dan kau yang tadinya akan memesan delivery makanan, tentu saja dicegah oleh Tooru.
Untung saja dia berniat memasak sebagai ganti karena sudah 'menggagahimu' berkali-kali hari ini.
Setelah selesai,
Dia kembali berbisik,
"Persiapkan dirimu untuk malam hari dengan makanan dan minuman yang telah kubuat ini."
.
.
.
"Kita perlu energi yang banyak."Haaaaaaaaa???
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami : Amuro Tooru
FanfictionLet's pretend to be his wife. ©️Detective Conan/Case Closed