Morris masih saja menggenggam tangan Morra dia sangat takut kehilangan gadis itu
Saat ini Morra sudah dipindahkan ke ruang ICU dokter mengatakan bahwa dua jam kedepan adalah penentuan Morra bertahan atau tidak
Karena luka dalam itu sempat menghantam paru-paru Morra jika dalam dua jam kedepan Morra tidak sadarkan diri juga itu berarti kemungkinan Morra akan bertahan itu sedikit dan bahkan kemungkinan terbesarnya adalah Morra tidak akan bertahan
"Morra ayo buka matamu aku ada disini Morra buka matamu" ucap Morris namun Morra masih belum menunjukan reaksi apapun
"Apa kau sanggup meninggalkan aku Morra ? Apa kau sanggup meninggalkan semua kebersamaan kita ? Morra aku katakan kisah kita belum dimulai Morra jangan tinggalkan aku" Morris semakin cemas ketika Morra masih belum juga sadar
"Morra jangan membantah ini adalah perintah kau harus bangun Morra bangun" airmata Morris mengalir begitu saja ketika dia melihat Morra masih belum juga sadar
"Morra dengarkan aku jika nanti kau sadar aku tidak akan menutupi apapun lagi darimu bahkan termasuk rasa yang aku miliki saat ini"
"Morra apa kau tidak tertarik dengan rasaku ? Setidaknya bangun dan katakan tidak jika memang kau tidak tertarik" ucap Morris
"Morra..." Lirih Morris sebari menggenggam tangan Morra dan memejamkan matanya
Dia berharap kekuatan cinta yang ada pada dirinya dapat Morra rasakan dan setelah itu gadis itu akan bangun dan melewati masa kritisnya
Ketika Morris masih memejamkan matanya perlahan jari Morra berkutik dan perlahan dia juga membuka kedua matanya
Namun Morris masih belum sadar akan hal itu, Morra terlihat bingung ketika melihat Morris menggenggam tangannya sebari menangis seperti itu
"M..M..Moris.." lirih Morra dengan suara yang sangat pelan namun dapat di dengar dengan baik oleh Morris
Morris langsung membuka matanya dan melihat ke arah Morra, ketika melihat Morra sudah membuka matanya dia sangat bahagia
"Morra!" Seru Morris lalu dia segera memeluk Morra dia juga bahkan meneteskan airmatanya di bahu Morra hal itu dapat Morra rasakan karena bahunya saat ini terasa basah
"Kenapa Morris ? Kenapa kamu terlihat seakan begitu cemas melihatku terbaring di brankar ini ? Kenapa ? Kenapa kau terlihat sedih ketika melihatku terbaring lemah seperti ini ? Seakan kamu tidak mau kehilanganku tapi nyatanya cintamu bukan untukku tapi untuk gadis lain yang tak lain adalah temanku sendiri" gumam Morra dari dalam hati
"Sampai kapan Morris ? Sampai kapan kamu puas mempermainkan perasaanku seperti ini ? Jika memang aku bukan pilihanmu setidaknya biarkan aku melupakanmu dengan cara menjauh darimu" airmata Morra menetes begitu saja
Morris melepaskan pelukannya "maaf tadi aku sangat bahagia-" perkataan Morris terhenti ketika dia melihat airmata Morra
"Hey kenapa kau malah menangis Morra ? Jangan menangis ada aku disini" ucap Morris sebari
Morra memalingkan wajahnya dia tidak ingin melihat Morris sama sekali, bagaimana bisa pria itu begitu jahat ? Dia mengatakan bahwa dia akan selalu ada untuknya tapi pada kenyataannya justru dia bersama dengan yang lain
"Ada apa Morra ? Kenapa kau memalingkan wajahmu ? Apa aku punya salah kepadamu ?" Tanya Morris namun Morra hanya diam saja dia tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan Morris
Morris menghela nafasnya "yasudah kalau memang kamu tidak ingin bicara sekarang lagian lebih baik kamu istirahat saja, aku akan memanggil dokter agar memeriksamu" Morris membelai lembut puncak kepala Morra
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tiada Akhir (TAMAT)
Fanfiction"Aku mungkin bisa menguatkan diriku untuk melihat dirimu bersanding dengan yang lain, tapi aku tidak bisa melihatmu mati karena ketika kau mati maka aku pun juga akan mati, ragaku mungkin masih berada di bumi ini namun jiwaku akan ikut pergi bersama...