First ♥

960 29 1
                                    

Hai namaku Ami gadis berambut panjang dengan poni menutupi dahiku aku bukanlah gadis populer tapi aku ketua kelas dan juga otakku lumayan encer.

Seperti biasa aku datang pagi untuk piket dan seperti biasa juga selalu aku yg datang pertama kebiasaanku adalah mengambil i-pod ku dan langsung mendengarkan lagu favoriteku Someone Like You yg dinyanyikan adele sambil mendengarkan lagu aku mengambil sapu dan mulai menyapu sambil menyanyikan lagu 'Never mind i'll find someone like yo..' belum selesai aku menyanyikan lagu itu tiba-tiba ada yang mencolek pinggangku seketika aku berteriak dan langsung jatuh "Jangan!! Jangan!! Huss... Huss.. Pergi! Pergi!" Teriakku dengan suara lirih karna aku ini sebenarnya orangnya paranoid meskipun aku suka film horror.

Lalu tiba-tiba ada tangan yg menyeka air mataku dan saat aku membuka mataku aku tercengang melihat Febrian pria populer dengan rambut bergelombang sepanjang leher yg sekaligus wakilku menatapku dalam "Ami, maaf aku nggak tau kalo kamu bakal jadi sekaget dan separanoid itu sekali lagi maaf ya. Kamu nggak apa-apa kan?" Tanya Febrian dengan senyum manisnya yang sontak membuatku bengong sambil bertanya-tanya apa ini mimpi 'Ya tuhan apa ini mimpi? Tapi saat aku terjatuh tadi rasanya sakit. Terima kasih tuhan sudah mengirim malaikat pagi-pagi begini dan bukannya hantu atau apapun itu' ucapku dalam hati tapi aku terkejut saat sadar Febrian masih melihatku dengan tatapan cemas sambil menggoyangkan tangannya didepan wajahku karna mungkin aku terlalu lama bengong "Ah! Nggak apa kok jugaan aku yang salah dengerin lagu terlalu keras, kamu kapan dateng?" Tanyaku agar tidak canggung "Oh aku? Aku sih baru sampe ehh aku liat kamu sendiri nyapu sambil nyanyi-nyanyi ya udah aku panggil tapi kamu nggak noleh jadi aku colek deh, maaf ya" jawabnya dengan senyum manis angel nya itu dan dia juga mengambil sapu dan i-pod ku yg jatuh disaat yg sama kedua sahabatku Rina dan Anggi datang dan langsung berdehem "Eheeem!!" Yang membuat Febrian kaget karna tidak melihat kedatangan mereka,

"Darimana aja? Jam segini baru dateng. Kasian ami nyapu sendiri" Tanya Febrian "Lahh kan kamu yg duluan dateng harusnya bantu dong!" Jawab anggi sambil melirikku yg menaruh i-pod disaku rok lalu menyadari mataku merah "Ehhh!~ kamu apain itu Ami?!" Tanya anggi cempreng "Oh itu aku cuma nggak sengaja ngagetin tapi dia langsung paranoid abis itu nangis" jawab Febrian polos sambil menutup telinga "Dasar cowok yang aneh jangan-jangan kamu.." belum selesai Anggi bicara Rina langsung mencela "Huss, ami itu cewek baik-baik nggi" "Hehehe.. bercanda Rin.. Bercanda" jawab Anggi cengengesan "Nggak mungkinlah, aku sama Ami kan cuma temen ya nggak mi?" Ucapan Febrian itu sontak membuat hatiku serasa mau pecah karna ya bisa dibilang aku mempunyai rasa untuk Febrian tapi entah Cinta atau hanya simpati karna wajahnya yg tampan "Ah! I-iya be-bener ba-banget tu" jawabku terbata-bata yang hanya digubris tawa dari Febrian dan Kedua sahabatku,

Akhirnya orang-orang kelas datang semua dan piket dapat diselesaikan tepat saat bel berbunyi.

.

RING! RING! RIIIING!

.

SKIP!

Bel tanda pulang pun berbunyi saatnya melakukan aktifitas rahasiaku yaitu dance yang ditemani kedua sahabatku

"Ami, kenapa sih rajin banget latihan dance bukannya kamu ikut EnglishClub sama ScienceClub?" Tanya anggi padaku "Namanya juga hobi nggi" Jawab rina mewakili aku "Kenapa kamu yg jawab rin? Kan aku nanya ami" tanya anggi lagi "Dia lagi latihan nggak mungkin bisa jawab pertanyaan kamu nggi" jawab rina polos selama mereka berdebat aku hanya tertawa dalam hati karna aku merasa beruntung memiliki mereka ber2 disisiku, Sebenarnya aku rajin latihan karna dengan Dance aku bisa lupa stresku akan kelas, penatku pada tugas-tugas dan sakit hatiku pada febrian.

30 menit terlewati

"Ami laper~" kata anggi manja "Hahaha.. iya nggi iya aku ganti baju bentar abis itu langsung nyari makan oke?" Sahutku " Oke ami" jawab anggi dengan wajah berbinar-binar  "Kenapa ganti baju kan sekolah udah kosong nggak bakal ada yg liat kamu pake baju bebas kaya gini" Tanya Rina bingung "Tetep aja rin pasti masih ada beberapa anak-anak kelas lain, aku nggak pede pake baju kaya gini disekolah" jawabku santai "Uhhh~ iya mi iya sekarang cepet ganti baju laper ni" cela Anggi dengan wajah cemberut "Iya iya nggi" jawabku sambil berlari secepat mungkin ke kamar mandi yg tidak berada jauh dari tempat latihan rahasiaku.

15 menit berlalu dan aku langsung kembali ke ruangan latihan rahasiaku tapi aku langsung berhenti sementara untuk melihat siapa yg berdiri didepan ruangan rahasiaku saat semakin dekat baru terlihat jelas itu Rina dan Anggi yg membawa tas ku sambil mengintip ke belokan yang langsung mengarah ke ruangan Olahraga aku mencolek bahu Rina yg sontak membuat Rina terkejut dan membuat Anggi terkejut juga karna penasaran aku jadi ingin melihat tapi tanganku langsung digenggam erat oleh anggi yg membisikan sebuah kata-kata "Jangan lihat!! Jangan lihat!! Berbahaya!" Bisiknya tapi aku tetep ingin melihat "Tapi aku penasaran nggi" jawabku "Bahaya mi, bahaya!!" Sahut Anggi dan Rina bersamaan tanpa menanggapi ucapan mereka aku menoleh dan aku menyesal sudah menoleh dan tidak mendengarkan mereka apa yg harus aku lakukan air mataku sudah mengalir deras di sisi pipiku tanpa aku sadari...

Apa yang terjadi pada ami? Apa mungkin Febrian? Tapi apa yg Febrian lakukan sampai-sampai ami menangis?


ARIGATOUGOZAIMASU (TERIMA KASIH) SUDAH BACA TEENFICTION PERTAMAKU DIDUNIA PER-WATTPAD-AN ... ^^

TYPO? BANYAK

PENDEK? BANGET

SERU? B AJA SIH

INI AKU AMBIL GAMBARAN SEKOLAH DI JEPANG .. THANKS GUYS FOR READING ♥♥

Yes, I Love YouWhere stories live. Discover now