Second ♥

392 16 3
                                    

Tanpa aku sadari air mataku suda mengalir deras disisi pipiku bagaimana tidak melihat pria yang aku sayangi memeluk dan mencium kening wanita lain yg aku tidak ketahui siapa tanpa aku sadari Febrian menoleh kearah ku dan kedua sahabatku sontak membuat air mataku semakin menjadi-jadi kedua sahabatku dengan cepat menarik kedua tanganku "Ayo mi apalagi yg mau kamu liat!" Teriak Rina "Ayo mi cepat!" Teriak anggi mengiringi teriakan Rina mereka langsung mengajakku berlari kepintu keluar sekolah dan berhenti sebentar karna nafas kami sudah mau habis tapi air mataku tidak habis juga karna diotakku masih terputar terus bayangan Febrian memeluk dan mencium kening wanita itu "Aku s-sungguh bodoh karna masih mengharapkannya padahal aku hanya seorang gadis culun yg tidak cantik dan menarik sama sekali" ucapku lirih yg membuat kedua sahabatku memelukku "Sudah mi jangan seperti ini kamu adalah gadis paling pintar dan polos yg pernah aku temui" ucap Rina berusaha menenangkanku "Iya mi kamu gadis paling baik yg aku tau, dan kamu gadis yg paling sabar " sahut anggi tapi tetap saja kata-kata mereka tidak bisa membuatku merasa lebih baik karna diotakku saat ini hanya berisi Febrian dan Wajah gadis itu "AMI!!" Dari jauh aku dapat mendengar sesorang memanggilku "AMI!!" Lagi-lagi suara itu akhirnya yg memiliki suara muncul juga ternyata tidak lain adalah Febrian saat dia melihatku didepan pintu keluar dia mulai berlari yang membuatku sontak berlari keluar sekolah "Ami!! Tunggu dulu!" Teriak Febrian sambil mengejarku "Apa yg kau mau? Aku mau pulang!" Balasku "Dengar dulu mi!" Teriaknya untuk kesekian kalinya " JANGAN MENGEJARKU LAGI ATAU AKU AKAN MEMBENCIMU, JANGAN GANGGU AKU LAGI!! " Teriakku saat aku berhenti belari dan membalikan tubuhku yg otomatis membuat Febrian berhenti dan hanya menyisakan jarak beberapa senti saja "B-baiklah maaf" ucap febrian pelan dan dia langsung membalikan badannya kembali kesekolah aku juga membalikan tubuhku dan mulai berlari kerumahku secepat mungkin karna tidak mau orang-orang dijalan melihatku menangis.

.

.

SKIP Time ^^

.

.

'Aku tidak mau datang pagi lagi , aku tidak siap bertemu dengan febrian karna sikapku padanya kemarin aku terlalu malu' ucapku dalam hati dan saat melihat jam dirumahku sudah menunjukan pukul 06.30 aku bersiap-siap berangkat kesekolah aku tidak pernah berpamitan pada kedua orang tuaku karna mereka selalu hilang setiap aku baru bangun tidur mereka hanya menyiapkan uang dan sarapanku saja itu sebabnya aku bersyukur memiliki Rina dan Anggi mereka sempat saja untuk menginap dirumahku .

Tanpa aku sadari aku sudah sampai dedepan gerbang sekolah dan lalu Dug! Aku menabrak bahu seseorang "Maaf aku tidak lihat kamu lewat" ucapku "Ah! Tidak-tidak aku juga salah karna asal jalan" jawab gadis itu tapi aku baru menyadari kalau dia gadis yg kemarin bersama Febrian aku sudah merasa mataku panas seperti mataku aku mengeluarkan air mata lagi "Oh iya kenalkan aku Shinta, kamu?" Tanyanya memecahkan suasana "Oh a-aku ami salam kenal" jawabku sambil berusaha menahan tangis "salam kenal juga" sahutnya "Shinta!!" Suara yg membuat tubuhku kaku dan bingung harus kemana siapa lagi kalo bukan Febrian "Oh Febrian~" sahut gadis bernama Shinta itu "Ah, Ami pagi" Sapanya dengan senyum manisnya yg sekarang membuatku jadi ingin menangis "Maaf aku harus mengawas piket aku duluan ya shinta" jawabku lalu aku bergegas lari keruang kelasku 'Hah.. Hah.. Hah..'  aku pun berusaha mengatur nafasku yg sepertinya sudah habis akibat lari secepat itu aku sudah didepan kelas dan langsung masuk kedalam "Selamat pagi, Maaf aku terlambat" Sapaku "Ami kamu kemana aja?" "Ami tumben telat?" "Ami ayo sini bantu" "Ami ---" "Ami---" 'Hmmm lagi-lagi beribu pertanyaan menimpaku saat aku telat atau datang siang mau bagaimana lagi aku tidak mungkin datang pagi karna kemungkinan bertemu Febrian terlalu besar' kataku dalam hati "Hehehe.. maaf maaf sekarang aku bantu" Jawabku dengan senyum "Psst.. Psst.. Ami kamu tumben baru dateng" Tanya anggi sambil menyikut tanganku "Maaf aku bangun kesiangan" jawabku dengan senyum padahal aku sedang menahan air mata yg daritadi ingin keluar "Matamu kenapa mi?" Rina pun ikut nenimpaku dengan pertanyaan "O-oh ini mungkin gara-gara aku megadang" jawabku lagi sambil tersenyum "Megadang karna mena--" Pertanyaan anggi terpotong karna tiba-tiba Febrian masuk kekelas, 'kenapa kamu masuk disaat aku berusaha nahan air mata yg daritadi minta keluar'  pikirku lalu tiba-tiba ada wajah yg tersenyum dan hanya berjarak kurang dari 30 cm "Pagi ami" sapa Febrian "Pa-pagi" jawabku sambil menundukan kepala "Kamu baik-baik aja?" Tanyanya polos "Ba-baik kalo nggak baik mustahil aku masuk" jawabku sambil mengangkat kepala tapi aku kembali menundukan wajah karna wajah Febrian terasa dekat sekali dengan wajahku 'sudah sana pergi, sana pergi'  ucapku dalam hati .

RING!!! RING!!! RIIIING!!!

Bel masuk pun menyelamatkan ku dari bertatap muka dengan Febrian.

.

.

.

SKIP!!

.

.

RING!! RIIIING!!

Bel istirahat pun berbunyi aku dan sahabatku bergegas ke kantin begitu selesai memberi salam pada guru.

"Hmm sungguh aku tidak kuat harus belajar sejarah dan fisika lama-lama" Ucap anggi sambil menggerak-gerakan tubuhnya yg capek duduk selama 3 jam lebih "Pfft.. Hahahaha itu sih memang kamunya aja yg nggak suka sama gurunya coba udah pelajaran olahraga hmm paling semangat deh tu" jawab Rina sambil tertawa geli "Hahaha bener rin bener" sahutku dan akhirnya kami sampai dikantin dan kami pun mengantri mengambil makanan "Hai mi, aku pesannya bareng sama kamu ya? Aku kelamaan dateng gara-gara disuruh bantuin guru bawa buku" Kata Febrian yg membuatku kaget "Oh gitu ya ud--" belum selesai aku menjawab seorang gadis sudah memanggilnya "Febrian!! Sini sini aku ngambil terlalu banyak makanan ini aja makan daripada ngerepotin ami" tawar shinta "Ehh~ tapi ami nggak keberatan kok" jawab Febrian bangga tapi justru membuatku sedih karna aku tidak mau dibenci oleh shinta karna dibilang mengambil Febrian apalagi ini pertama kalinya aku memiliki teman diluar kelasku "Mending kamu sama shinta febrian aku mau ngomongin masalah klub sama Rina dan Anggi" Sahutku pelan "Tapi Ami" jawab febrian "Jangan bikin aku ngulangin kata-kata yg kemarin aku bilang ke kamu" sahutku pelan "O-okay maaf ganggu kamu mi" jawab febrian. Saat sudah selesai mengambil makanan aku langsung mencari tempat duduk dengan kedua sahabatku itu tapi bukannya aku makan aku malah menangis sebisa mungkin karna aku merasa benar-benar bodoh "Ami makan dong" Bujuk Rina aku hanya menjawab dengan gelengan kepala "Hmn sampe kapan mau nangisin dia mi? Emang dia pernah nangisin kamu?" tanya anggi dan lagi-lagi hanya aku jawab dengan gelengan kepala "Mi cepet bangun cewe febrian jalan kearah sini" mendengar perkataan Anggi sontak membuatku dengan cepat menghapus air mataku "Ma-mana?" Tanyaku yg hanya dijawab dengan gerakan kepala dari anggi dan rina "Ami~sapa shinta ramah "Hai shinta" jawabku ramah "Kalian pasti temennya ami ya?" Tanya shinta pada anggi dan rina "Sahabat tepatnya" jawab anggi sinis "Oh iya maaf maaf, nama kalian siapa? Kenalin aku shinta" ucap shinta "Oh kenalin aku Rina yang disebelahku ini sahabatku yg paling aneh Anggi" jawab rina ramah "Hai" sapa anggi "Mulai sekarang aku berharap bisa temenan baik sama kalian terutama Ami ya?" Kata shinta dengan senyum lebar "Iya shin pasti" jawabku ramah.

RING!! RING!! RIIIING!!!

Bel masuk berbunyi menyelamatkanku dari Shinta .

.

.

.

SKIP Time!!

.

.

RING!! RING!! RIIIING!!!

Bel pulang tandanya kegiatan danceku harus dimulai "Mi aku mau beli camilan sambil nyari si anggi ke lapangan ya" kata rina "Oh iya rin jangan lama-lama ya" jawabku .

10 menit berlalu dan belum ada tanda-tanda mereka datang 'kemana mereka sih? Lama banget beli camilan apa sih? Ini kan hari semua ekstra dilaksanakan gimana kalo ada yg masuk?' Lalu 'Sret!' Bunyi pintu ruangan Ami latihan terbuka "Darimana aj--?" Belum selesai bertanya ami sudah membeku ditempatnya ..

'Apa yg terjadi? Siapa yg datang? Febrian kah? Shinta kah? Atau mungkin anak ekstra yg ada disekolah? Apa yg harus ami lakukan jika kegiatan rahasianya ketahuan?'

ARIGATOUGOZAIMASU sudah baca ceritaku sampai ke part 2 ^^ :*

Aneh? Memang

Pendek? Banget

Typo? Banyak deh kayaknya :9

Yes, I Love YouWhere stories live. Discover now