Saat kubuka pintunya aku melihat ada orang berdiri sendiri "Febrian?" Panggilku dengan suara yg pelan dan yg aku panggilku pun menoleh dan menyapaku dengan senyum malaikat miliknya "Hai ami~" aku terlalu terpukau karna dia menunjukan senyuman itu saat rambutnya terkibas oleh angin yg cukup kencang "Sini mi" pinta Febrian sambil tersenyum aku pun secara otomatis langsung berjalan kearahnya "Kenapa kamu suruh aku kesini plus kamu mau nanya apa sih?" Tanyaku sambil memiringkan kepala ke kiri "Kamu bisa dance?" Pertanyaan itu langsung membuatku takut harus menjawab apa
'Kalo aku jawab Iya nanti ngelapor keguru kalo aku jawab Nggak nambah dosa sendiri itu namanya haduhhhh'
"Mmm itu.. anu.. gini lo.." bingung mau bilang apa Febrian langsung menjawab dengan senyum malaikatnya itu "Aku nggak akan ngelapor" kata-kata Febrian itu dengan cepat membuatku percaya "Iya aku bisa soalnya bisa bikin aku rileks plus ngilangin pikiran tentang someone" jawabku santai "Someone?" Tanya Febrian dengan wajah bingung "O-oh itu orang yg aku sukain" 'aduhh ngapain aku kasi tau dia?' Pikirku dalam hati "Oh jadi kamu lagi suka sama seseorang?" Tanya Febrian yg aku jawab dengan pelan "iya" pembicaraan kamivterus berlangsung sampai-sampai aku tidak sadar kami sudah mengambil posisi duduk dan bersebelahan pula angin di atap benar-benar membuatku mengantuk dan saat Febrian mengatakan sesuatu aku mulai menutup mata karna sudah sangat mengantuk
'You're a really beautiful girl. Do you love me? '
'Suara apa itu? Siapa? Seperti suara Febrian' pikiran itu sontak membuat ku terbangun dan saat aku bangun bisa aku lihat Febrian tertidur dibahuku dan hal itu membuat wajahku menjadi kepiting rebus yg baru matang
'Kami tertidur? Bagaimana jika kami dikira bolos bersama? Oh tidak bagaimana dengan nilaiku? Apa sekarang ada ulangan? Masa iya aku menyusul? Oh tidaakkk!!!'
Otakku berisi pikiran negatif tapi saat mendengar "Ami" oh tidak Febrian menyebut namaku saat tertidur i-itu sungguh luar biasa
Drrt! Drrt!
'Oh handphoneku, pesan? Siapa ? '
'Message: Rina
Kamu masih diatap? Sekarang udah jam istirahat kedua . Aku, Anggi, sama si Shinta mau nyusul. Oh iya sama tadi kalian ditanyain guru tapi aku sama anggi bilang kamu di UKS dijagain Febrian' .
'Aku harus bangunin Febrian sebelum mereka dateng tapi wajah tidurnya si Febrian ini nggak tega harus hilang, Oh aku tau!''Ckrik! Ckrik!'
"Febrian? Bangun!" Kataku sambil menepuk pipinya pelan "Hmm? Oh ami, tunggu! apa kita ketiduran? Maaf mi aku niatnya bangunin kamu tapi aku malah ikut tidur" Peemintaan maaf Febrian membuatku ingin tertawa tapi aku tahan "Lain kali jangan gini lagi ngerti? masa iya Ketua kelas sama Wakil bolos kelas?, Untung tadi ada pelajaran olahraga jadi ada alasan kita di UKS" kataku sambil memasang wajah pura-pura marah. Dan akhirnya sahabatku dan Shinta sampai diatap kami langsung menikmati makanan yg mereka beli dikantin sebelum ke atap.
.
.
.
Skip Time to a couple days later
.
.
'Cek .. Cek.. 1.. 2.. 3.. cek.. cek..'
'Pengumuman bagi para siswa kelas 10 dan 11 Bulan depan kita akan mengadakan Festival sekolah sebagai pengisi waktu kosong kita karna waktu belajar mengajar sudah tidak ada dan para siswa diminta menyiapkan StandMakanan bertema bebas. Sekian terima kasih'Mendengar pengumuman itu membuatku otomatis membuat catatan kecil agar tidak lupa . "PERHATIAN!!" Teriak Febrian lalu menoleh padaku "O-oh iya, jadi begini karna ada acara StandMakanan kalian mau makanan apa aja cukup 5 aja dan mau pake kostum apa?" Tanyaku pada kelas yg langsung diserbu perkataan anak-anak kelas "omellete!" "Pancake!" "Juice!" "Milkshake!" "Cupcake!""Coffee!" "Sandwich!" Fried Rice!" "Oolong Tea!"
YOU ARE READING
Yes, I Love You
Genç KurguAmi seorang gadis biasa dengan keadaan keluarga bekecukupan menaruh hati pada seorang pria yg sangat tampan dan juga kaya bernama Febrian. Bagaimana jadinya hubungan mereka?