Thank you for 1.6 k readers, who are loyal to this story. Yang bermurah hati ngevote dan coment. Orang baik panjang umurnya🤭🤭
Selamat membaca:)
Darah menetes di tanah secara misterius. Diikuti oleh teriakan Leonard seperti tokek terjepit.
“aw!” Leonard menatap Elena dengan ketakutan. Dia tak menyangka jika gadis mungil yang terlihat begitut lemah di depannya ini akan melakukan hal yang begitu kejam terhadapnya. Ia belum pernah mengalami cedera serius!
“ selamat,...” tepat sebelum Leonard mampu menyelesaikan kalimatnya, ia merasakan tubuhnya memanas dan seperti ada tegangan aneh yang menyerangnya. Mulutnya bahkan tak mampu sekedar mengucapkan mantra untutk melindungi dirinya dan membalas tindakan wanita arogan di depannya ini.
Komplotan Leonard yang melihat pimpinannya dalam bahaya dan tak bisa melawan, mereka akhirnya bereaksi secara serempak. Mereka mengucapkan mantra dan mulai menyerang Elena.
❄️❄️❄️❄️❄️
Elena menendang Leonard kesamping, sosoknya mulai bergerak begitu cepat. Banyak sulur dari tumbuhan sekitarnya mulai menyerang kearah Elena.
“Orang-orang tak bermoral ini bahkan begitu pengecut dan membaca mantra hanya untuk menyerangku? Cih, lemah!” gumam Elena.
Dengan tanpa setiap orang ketahui, tangan elena sudah mengarah ke sulur-sulur itu dan,..
Boom,..
Suara ledakan terdengar bersamaan dengan terbakarnya sulur-sulur tumbuhan yang mengarah ke Elena. Semua orang tercengang. Tanpa pengucapan mantra, siapa yang telah berani mengganggu kesenangan tuan muda Leonard?
Dikalangan rakyat jelata, sihir merupakan hal yang yang sangat istimewa. Jarang ada rakyat yang bukan bangsawan memiliki sihir.
Meskipun sihir dapat dipelajari, namun tetap saja, sihir merupakan bakat bawaan. Dan untuk mengundang seorang master sihir ke kediamannya, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan sebagian besar master sihir hanya bersedia mengajar kaum bangsawan. Karenanya, hanya segelintir orang yang bisa menggunakan sihir.
“ siapa yang berani menggali lubangnya sendiri ? KELUAR!” Leonard berteriak dengan geram.
Wajahnya semerah kepiting rebus.” Kalian semua, bereskan gadis itu, CEPAT!”
Dengan tenaga yang tersisa ia mencoba merubuhkan lawannya.
Elena memandang sosok Leonard yang terlihat begitu memprihatinkan. Baju yang awalnya terlihat seperti bangsawan kini telah berubah menjadi baju gembel.
Pandangannya kemudian beralih kearah komplotan Leonard. Mantra berhasil digagalkan. Meskipun badan mereka sempoyongan . tangannya berusaha membentuk simpul dan mulai menggumamkan mantra. Tanpa basa-basi Elena mendekat ke arah para pria lemah yang hanya mampu bergumam ntuk menghancurkan lawannya.
Bug! Bug!
Suara pukulan dan tendangan terdengar seperti alunan musik yang menyenangkan bagi Elena. Ketiga pria itu dilemparkan ke arah tuan muda mereka hingga membentuk tumpukan tubuh manusia.
Semua orang menatap tubuh Elenoir dengan tatapan memuja!
Leonard dan komplotannya juga memandang Elenoir dengan tatapan penuh heran.
Gadis kecil didepannya kini bahkan tak memberikan sedikitpun muka untuk mereka. Tak dapat diterima!
Di hari biasa, mereka bertindak seperti singa garang yang mampu mengendalikan semua orang dengan sekali ucapan mereka. Dan bagaimana bisa, hari ini mereka dibuat seperti tawanan perang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Villain : The Stunt Antagonist
Ficção Histórica" Kau kira, ini akan berakhir?" ",.....Akan kujadikan kau menyesal dan memintaku kembali padamu!" tepat setelah mengucapkan kata terakhir itu, sebuah pedang menyayat lehernya secara perlahan tapi pasti. Slaaasshh,... Dan tak lama kemudian, tuas yang...