Forgiveness

9 1 2
                                    

Farrel POV,

Nichollas University Medical Center
Faculty of Medical Science and Health ...

Setelah pertarungan selesai Josh aku ambil kekuatannya secara paksa hingga dia menjadi murni manusia biasa tanpa kekuatan. Josh meminta maaf akhirnya kepadaku dan selesai mengucapkan hal itu Josh pingsan dan tak sadarkan diri. Aku merasa sedih sekarang akibat emosi ku yang diluar kendali hingga bisa membuat Josh seperti ini aku sangat sedih sekarang kenapa aku melakukan hal itu ke Josh.

Aku terbang menggendong Josh hingga ke ruangan tindakan saat ini. Aku mengecek semua tanda-tanda vital dari Josh namun masih nihil. Aku juga dibantu oleh Dad dan papa yang merupakan dokter spesialis yang sudah ahli. Kami bersama membantu Josh semaksimal mungkin aku juga saat ini mensupply oksigen ke Josh. Aku melihat monitor jantung tidak terjadi respon apapun.

Aku pun menendang nya menangis dan jatuh terduduk dilantai aku sangat menyesal menggunakan kekuatan tertinggi ku ke Josh ya walau dia juga patut menerimanya tapi ya aku masih gak tegaan orangnya.

"Pah, dad maafin Farrel yaa Josh jadi meninggal karena kekuatan Farrel maafin Farrel." Aku juga menangis dan meminta maaf ke kedua orang tua aku.

"Cup cup nggak nak ini gak seratus persen salah kamu, dan memang sikap egois dia harus dihilangkan sih." Papa menenangkan aku.

"Rel kamu jangan panik Josh saat ini masih ada di fase kritis penyesuaian diri dia ke wujud manusia normal dia ya memang ini cukup khawatir karena kamu ambil kekuatan dia abis battle pasti kondisi Josh sangat lemah sekali dan bisa koma seperti ini lebih lama rel." Dad kini memberitahukan semua itu padaku.

Aku kini mengerti mengapa Dad jarang menggunakan kekuatan itu selain ke orang yang sangat jahat ternyata efek nya memang sangat mematikan sekali bagi orang yang kekuatannya di ambil secara paksa. Kak Rafael akhirnya juga masuk ke ruangan tindakan operasi dan memelukku aku sangat tenang di pelukkan kembaran ku itu karena kak Rafael juga bisa merasakan apa yang aku rasakan saat ini. Aku juga merasa kalau Linden merasa khawatir dengan keadaan ku saat ini.

Aku mencoba untuk tenang dan mulai untuk mencari solusi apakah Josh bisa cepat sadar setidaknya bisa untuk mendapatkan tanda-tanda vital tubuh Josh aku sangat lega sekali. Aku berfikir selama beberapa menit hingga aku akhirnya menemukan solusi. Aku baru ingat saat Dad mengobati luka bakar ku yang disebabkan oleh Josh juga, aku membawa sedikit air suci dari kolam roh di kerajaan air utara yang kini air itu aku kalungkan di leher ku.

"Dad, aku mau mencoba untuk bisa menstabilkan Josh dengan air suci ini yang aku bawa dari Kerajaan Air utara dad kira-kira bisa gak ya ?." Aku bertanya ke Dad ku.

"Hmm dad belum menemukan kasus sampai segini parahnya nak, tapi untuk menstabilkan roh nya Josh dad pikir air itu bisa melakukannya." Jawab Dad ku.

Aku pun melakukan pengendalian air spiritual ku ke air itu dan memasukkan air suci itu ke dalam mulut Josh untuk meminumnya. "Please Josh cepet bangun." Aku berharap dan tiba-tiba cahaya biru menyinari seluruh tubuh Josh dan ruangan operasi. Keadaan kini hening dan semua orang di ruangan operasi saling pandang. "El coba kamu pasang alat lagi ke Josh." Dad kini memberikan instruksi ke Papa dan aku juga membantu papa. "Oke kak aku coba pasang ulang." Jawab Papa ku.

Semua alat sudah kembali terpasang ke tubuh Josh dan kini aku kaget saat aku melihat ke alat-alat itu tanda-tanda vital dari tubuh Josh sudah muncul dan stabil aku pun senang. "Pah, dad lihat Josh udah menunjukkan keadaan vital tubuhnya oh my god." Aku senang sekali begitupun kedua orang tuaku dan juga kembaran ku kak Rafael. Aku masih agak sedih karena Josh masih belum sadar sepenuhnya yang penting untuk saat ini dia masih diberikan kesempatan hidup oleh yang maha kuasa.

Elementalists Love - Season 2 "Elementalists Universe"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang