Elementalists Love - Season 2 "Elementalists Universe"

ShimmerVale Crystal Light Ball

Shimmervale, Fairy Topia....

Rafael POV,

Pesta dansa Shimmervale pun dimulai gua sebelum penobatan mencari bestie gua yang lainnya, yaitu Linden, Alan, dan Kelvin. Gua mau membahas perihal melindungi adek kembar gua Farrel yang ucul dari grupnya Tiara yang menginginkan Josh. Akhirnya kita semua kumpul dibagian Grand staircase Ballroom. Gua melihat papa belum mencari gua dan masih asik ngobrol dengan dad dan bestienya yang lain juga.

"Lo pada udah bilang ortu lu kan buat transfer ke Nichollas University vin, lan ?." Gua bertanya ke Kelvin dan Alan karena Linden sudah pindah ke NU.

"Gw sihh udah raf lo sanss ajaa, besok gw udah mulai masuk kampus lo kok." Jawab Kelvin. Tinggal Alan yang gua liat dengan komoknya yang bengong.

Ciri-ciri pengendalian udara memang terlalu tenang dan ya begitulah mungkin berfikir dulu sebelum bertindak. Alan plek cocok banget dengan Om Adrian recehnya sama dan kalem nya sama. "Ehh harus besok banget raf kuliahnya ?." Alan menjawab dan bertanya santuy kok gua gereget ya. "Iya secepatnya lahh al grrr pengkel lebih cepat lebih baik." Gua jawab geregetan sama Alan yang kalem banget.

"Pahhhh Alan mau pindah kuliah yaa besok Alan mau transfer ke Kampus Om Nichollas." Koplak si Alan malah teriak ke Papa nya yang membuat beberapa orang mendengarkan termasuk Farrel yang menatap gua dan yang pasti Josh juga penasaran.

Om Adrian mengerutkan dahinya. "Astaga nak, dadakan banget sihh Nick gimana nihh anak gua mau pindah lagi ke kampus lu." Om Adrian, papanya Alan berdiskusi ke Dad soal Alan yang mau transfer ke NU dasar Alan gua kira dia udah ngomong ternyata baru. Dad gua kini merangkul Om Adrian dan tertawa. "Elahh dri sanss ntar gue proses pindahannya Alan, oh iya Alan buat CV sama essay tentang kamu yaa mau masuk ke prodi apa transfernya sama semester berapa sekarang dan alasan kamu pengen transfer kenapa." Dad menjelaskan prosedur transfer ke Alan.

"Oke baik om makasih ya om ntar Alan akan siapin semuanya, besok Alan udah bisa masuk kan Om ?? Soalnya Rafael minta Alan cepet ummhhh." Alan kebiasaan terlalu jujur, gua akhirnya menutup mulutnya dan mengajaknya mingle ke tengah.

Semua orang tua melihat tingkah aneh gua dan grup gua. "Kompakan banget sihh woyy anak gw juga nih Nick ada apaan sihh Rafael ?." Om Kevin kini berargumen. "Nggak om, dad cuma kita pada pengen kumpul barengan iya kan gaess." Linden, Kelvin, dan Alan hanya tersenyum dan mengangguk saja. "Yaudah iya Alan besok udah bisa masuk kampus, gapapa lah vin, dri lumayan mansion gue ntar rame biar Rafael dan Farrel juga ada temennya." Dad menjelaskan semua ke sahabatnya. Gua pun akhirnya lega.

Baru sebentaran menghela napas gua didatengin sama Farrel dan Josh yang penasaran. "Kak, mau nanya ada apaan sihh kok pada pengen pindah ke kampus dad bestie kita aku curiga nihh ada rencana apa kak kamu ?." Sudah gua duga dia akan curiga tapi ya gua harus terbuka dengan dia. "Ya bukannya malah bagus nambahin geng kita entar kan ada Elite team dari elementalists lainnya pas ada 4 elemen dan bisa ngalahin gengnya Tiara bukan dek, dan kita bisa sering hangout sama bestie lama." Gua menjelaskan dan Farrel hanya mengiyakan saja. "Yaudah kalau emang pengen kumpul bareng abis aneh aja dadakan gitu." Farrel menjawab singkat.

Gua kini berbisik kepada Josh. "Gua cuma minta ke lu jagain Farrel dan jangan nyakitin hati dia, kalau sampe hal itu terjadi Tiara dan grupnya akan gua habisin permanen." Josh seketika tegang dan sedikit was-was. "Uhh umm iya raf gguaa akan jagain Farrel." Josh pun takut dan pergi dengan Farrel. Padahal gua cuma menggertak dia aja biar yaa gak kegatelan sama Tiara. Benar, gua gak akan main-main kalau emang Farrel disakitin Josh karena Tiara gua gak akan segan-segan buat basmi Tiara dan Josh juga akan gua kasih konsekuensi nanti.

"Kak gak usah ngancem Josh kayak gitu please aku sebel jadinya kalau kakak ikut campur dan masalah Tiara kalau emang sesuai biar aku yang habisin dia oke aku juga kuat kok." Farrel ternyata menyimak dan mendengar dengan jelas apa yang gua omongin ke Josh.