"𝑺𝒆𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓𝒏𝒚𝒂 𝑱𝒂𝒖𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝑲𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑲𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒌𝒊𝒕𝒌𝒂𝒏"
Pintu kamar rindu terbuka dengan kasar, menampilkan Jeandra dengan kilatan amarah dinetra laki laki itu.
Rindu yang terkejut akan kedatangan Jeandra--saudara nya ke kamarnya pun berdiri dari kursi yang gadis itu duduki.
"Ada apa kak ke kamar aku" tanya Rindu pelan.
"Lo belum setrika in seragam gue ?" bukan nya menjawab jeandra justru kembali bertanya kepada Rindu yang tengah menunduk.
Rindu terperanjat dengan pertanyaan saudaranya, seingatnya kakaknya ini tak memberinya tugas apa pun kemarin.
"Maaf... Rindu lupa kak" Rindu menunduk takut, ia takut didorong oleh jeandra, biasanya laki laki itu akan bermain fisik ketika Rindu membuat kesalahan walaupun itu kesalahan kecil, namun dimata Jeandra seolah itu adalah kesalahan yang sangat besar.
"Ck, kali ini gue maafin, sana seterika in seragam gue sekarang" ucap Jeandra lalu berjalan pergi meninggalkan kamar Rindu.
Rindu menghela nafas lega "Astaga deg degan banget kirain mau dikurung di kamar mandi lagi"
Rindu berjalan keluar kamar untuk menuju kamar kakaknya dan menyetrika seragam sekolah Jeandra.
Setelah selesai dengan pekerjaannya Rindu pun memberikan seragam itu kepada Jeandra kemudian pergi menuju sekolah.
____
Rindu berjalan di trotoar dengan langkah gembira, namun kesenangannya pudar dikala melihat Haikal--kakak ke 3 nya sedang memakaikan helm hitam ke kepala perempuan yang ia kenal... ia adalah Keyzia--Pacar dari Haikal.
Rindu terdiam ditempatnya, melihat kedua insan itu sedang asyik bersenda gurau tanpa menyadari adanya dia disana.
Rindu tersenyum tipis, seumur hidupnya ia tak pernah merasakan apa yang Haikal berikan kepada Keyzia.
Rindu tak mau berlama-lama lagi disana, gadis itupun melangkahkan kakinya pergi dari sana.
Berjalan dengan pikiran yang runyam, gadis itu tak sadar bahwa ada seorang dengan motor hitam disampingnya.
"Woi Rin, cepetan naik. Lo mau jalan terus?, dari sini ke sekolah masih lumayan"
Ucapan laki laki disampingnya membuatnya tersadar, gadis itu tersenyum menyadari bahwa Azzam--sepupunya yang ada disampingnya.
"Nebeng dong zam hehe" Ucap Rindu sembari tersenyum manis, Azzam memutar bola matanya malas "Kan gue tadi udah nawarin bego".
Rindu mengangguk lalu menaiki motor besar milik Azzam, "Pegangan, Rin" Ucap Azzam pada Rindu yang langsung gadis itu turuti, tangan gadis itu pun sudah bertengger di pinggang laki laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA KITA | 00L [ TAHAP REVISI ]
Fantasy𝐍𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐢𝐧𝐝𝐮 𝐙𝐞𝐯𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐞𝐫𝐨 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐡𝐮𝐥𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐢𝐚 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬...