"𝑽𝒂𝒏, 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒊𝒏𝒊 𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔𝒊𝒏 𝒈𝒖𝒆 𝒚𝒂? 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒈𝒖𝒆 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒏𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒃𝒖𝒏𝒅𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒚𝒂𝒉"
Sisa 16 hari lagi
Rindu menghela nafas,gadis itu tengah ada dibalkon kamarnya, waktu menunjukkan pukul 02.36 dini hari namun gadis itu tak kunjung mengantukRindu membuka ponselnya memperlihatkan wallpaper dengan foto keluarganya, ia sangat sangat merindukan keluarganya dahulu kala
Jika saja Rindu tak meminta kedua orangtuanya membelikan kado untuk Javier pasti kedua orang tuanya masih disini, berada disamping Rindu setiap saat dan masih harmonis
Rindu mengambil kotak kecil di atas lemari pakaiannya, lalu kembali duduk di kursi, membuka kotak berwarna putih dengan sedikit hiasan berwarna hitam, sebuah kalung
Rindu menatap kalung itu,kalung dengan liontin bulan itu sangat cantik, Rindu menatap kalung itu lalu tersenyum tipis
Kalung pemberian Bundanya memang sangat cantik,pilihan Bundanya tak pernah gagal, Rindu memakainya, sudah lama ia tak memakai kalung itu karena untuk menghindari rasa kehilangan yang mendalam
Rindu bercermin, menatap dirinya dipantulan cermin itu dengan senyum manis, Rindu menutup pintu balkon dan menuju ranjangnya untuk tidur.
Rindu menutup matanya lalu berdoa
'Ya Allah jika Rindu tidak bisa bahagia maka buatlah saudara Rindu bahagia'
____
Haikal terbangun dengan nafas memburu, ia baru saja bermimpi akan meninggalkan dunia ini dengan cara perlahan lahan sisa waktunya hanya 20 hari seperti Rindu, ini bukan mimpi yang seperti disengajakan ini mimpi dengan tak sengajaApakah ini pertanda bahwa akan ada hal buruk nantinya? keluarga Xavero mati perlahan lahan? sebuah misteri.
Haikal berlari ke kamar Revan berniat ingin menceritakan mimpinya itu.
Tok tok tok
Revan membuka pintu terlihat bahwa cowo itu baru saja bangun dari tidurnya "Apa sih kal? ganggu aja" tanya Revan sambil mengucek matanya
"Masuk dulu nanti didenger yang lain" jawab Haikal cepat lalu mendorong Revan kedalam kamarnya membuat cowo itu hampir terjungkal kebelakang "santai kal, ada apa sih?" Tanya Revan saat haikal mengunci pintu kamarnya
"Van.. gue ngimpi umur gue ga lama lagi" ucap Haikal Lirih membuat Revan yang sedari tadi mengantuk langsung tersadar "lo ngomong apa sih kal? jangan ngelantur deh!" Tanya Revan tak suka, jika membahas kematian kepada Revan siap siap saja akan mendapatkan hadiah dari Revan yang berupa ceramahan 7 hari 7 malam
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA KITA | 00L [ TAHAP REVISI ]
Fantasy𝐍𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐢𝐧𝐝𝐮 𝐙𝐞𝐯𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐞𝐫𝐨 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐡𝐮𝐥𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐢𝐚 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬...