"Aku udah maaf in kalian. Apapun kesalahan kalian,dimata aku itu kalian masih saudara yang sayang banget sama aku,bilangin yang lain ya.."
Sisa 12 hari lagi.
Rindu terbangun disebuah ruangan bernuansa gelap gadis itu mengerjap ngerjap kan matanya,melihat lihat sekeliling, Asing.
Rindu mencoba berdiri namun kaki dan tanganya diikat dengan tali dikursi yang didudukinya, Rindu mengerak gerakan tangannya berharap tali itu lepas dengan sendirinya walaupun hasilnya nihil.
Namun rindu tak menyerah ia semakin mengerak gerakan tangannya supaya tali itu bisa lepas, berhasil!
Rindu melepas ikatan yang melekat pada kakinya lalu mencari celah untuk dirinya keluar, ia mengelilingi ruangan yang tak terlalu besar dan tak terlalu sempit itu.
Cahaya rembulan menembus jendela yang ada diujung ruangan membuat rindu berjalan kesana, rindu pikir ia pasti bisa keluar lewat jendela disana sebelum seseorang yang menculiknya kembali.
Rindu mengambil kursi untuk keluar dari jendela yang lumayan tinggi,Rindu berancang-ancang untuk memecahkan kaca dengan sikunya.
Prang
Berhasil, ia berhasil memecahkan kaca itu walaupun sikunya terluka namun ia bersyukur bisa melarikan diri dari sana, namun suara seorang pria membuatnya kaget, mungkin pria itu yang menculiknya.
"Mau kemana kamu!"
"Cepat tangkap dia!"
Rindu segera keluar dari jendela itu dengan tangan yang berdarah karena tergesek pecahan kaca yang masih menempel di jendela.
Rindu berlari sekuat tenaga untuk keluar dari hutan yang sangat gelap itu, Rindu menengok melihat apakah pria asing itu masih mengejarnya atau tidak.
Rindu semakin berlari kencang waktu pria itu hampir menangkapnya dikala gadis itu lengah, Rindu melihat bahwa didepan sana ada mobil pickup yang akan lewat didepan sana.
Rindu berlari semakin kencang agar bisa mendapatkan tumpangan mobil pickup yang akan lewat, Rindu memberhentikan mobil pickup dengan raut wajahnya panik.
Mobil itu berhenti tepat didepan Rindu membuat Rindu sedikit lega "Kenapa neng?" Sopir pickup bertanya dengan Rindu waktu gadis itu memberhentikan mobilnya.
"P-pak saya boleh numpang enggak ya? S-saya diculik itu pada ngejar, tolong saya pak" ucap Rindu panik membuat sang sopir merasa iba "Boleh neng cepetan naik nanti keburu ditangkap lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA KITA | 00L [ TAHAP REVISI ]
Fantasia𝐍𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐢𝐧𝐝𝐮 𝐙𝐞𝐯𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐞𝐫𝐨 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐡𝐮𝐥𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐢𝐚 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬...