Hai hai hai min'a^^
Welcome back to my book.
Senang banget book ku ada yg baca walau cuma sedikit tapi tidak apa
Aku sudah merasa senangOh iya mungkin di chapter ini akan sedikit lebih panjang dari chapter"yang lalu.
Jadi 2k kata bakal aku jabanin di chapter iniOke
Tanpa banyak basa basi lagi langsung kita ke ceritanya.
Happy Reading All💗.
.
.
.
.
"Bangunlah,aku ingin melihat dan mendengarmu lagi"
-Ekspetasi.
.
.
.
......
Masih dalam Flashback.
"HINATAAAAAAAAA" Kageyama berteriak kencang tanpa sadar dirinya berlari dan mendorong Hinata ke belakang membuat Hinata mundur beberapa langkah namun Kageyama???
Bruakkk....
"KAGEYAMAAAAAA"Hinata berteriak histeris lalu tak disangkanya dari berlawanan arah ada motor melaju dengan kecepatan sedang namun mampu membuat Hinata terpental beberapa meter hingga membuat kepala Hinata terbentur aspal cukup keras.
Namun....
Keadaan Kageyama sangatlah parah.
Dia mengalami pendarahan dibagian kepala.
Tangannya patah (memang patah,tidak tersambung lagi),Kedua Tulang Kakinya juga patah (Hanya Tulangnya saja).Bus itu menabrak pohon mengakibatkan sebatang ranting pohon itu tumbang dan menimpa Hinata.
Di dalam kecelakaan maut itu banyak yang mengalami luka parah dan banyak juga yang tewas di tempat,seperti Kageyama dan juga Hinata mengalami luka cukup serius,pengendara motor selamat dan segera menelpon ambulans,supir bus dan ke 5 penumpangnya tewas dalam keadaan bus meledak dan terbakar.
......Tak lama kemudian Ambulans dari arah selatan pun datang dan langsung membawa Hinata Juga Kageyama,polisi juga datang untuk memastikan keamanan dan tim medis lain membawa jasad beberapa orang yang sudah tewas di tempat termasuk sopir bus.
.....
Hinata dan Kageyama langsung dibawa ke ruang ICU untuk mendapat pertolongan pertama,Kageyama di amputasi bagian tangan kanan,akibat benturan yang sangat kencang di bagian kepala dia mengalami amnesia ringan,kakinya lumpuh untuk selamanya,keadaan kritis nan memprihatinkan itu,banyak selang terpasang di sekujur tubuh Kageyama.
.....
Sedangkan Hinata mengalami kelumpuhan dan koma,dokter belum bisa memastikan kapan Hinata akan sadar.
Ibu Hinata dan juga Natsu (Adik Hinata) pun segera datang ke rumah sakit dengan badan bergetar menahan tangis pilu......
1 Minggu Kemudian....
Kageyama sadar,dan sedikit terkejut dengan kondisinya.
"Apa yang terjadi denganku??"Kageyama.
Tak lama kemudian seorang suster datang dengan membawa obat yang akan di suntikkan pada selang inpus Kageyama.
"Ah kau sudah sadar,Bagaimana rasanya??"Tanya sang perawat.
"S-sangat ssshhhh"Kageyama.
"Jangan banyak bergerak,lukamu banyak,sebentar saya panggilkan dokter"Perawat.
"Suster"Ucap Kageyama dengan suara lirihnya.
"Iya??apa kau membutuhkan sesuatu??"Perawat.
"Pinjamkan.....a-aku bolpoin dan sssselembar ker-tas..."Kageyama.
"Untuk Apa??"Perawat.
"P-pinjamkan sajjjahhhhh...."
Perawat hanya mengiyakan saja keinginan pria bersurai hitam itu.
"T-tolong...ssshh..b-bantu Akku huft...un-tuk dddudukkk"Kageyama.
"Tapi....."Belum selesai perawat melanjutkan pembicaraannya sudah di potong duluan oleh Kageyama.
"Sesekali ini sajahh...."
"Baiklah,jika tidak kuat jangan dipaksakan"Perawat.
"Oke"Kageyama.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN DAY (KAGEHINA) || [TAMAT]
Cerita PendekSang pemilik rambut senja bermanik mata coklat madu tak sengaja bertemu seseorang dengan manik mata berwarna reven. Bagaimana kisah mereka?? Gas baca yuk 😉 . Cerita Ringan. Not Ship. Typo bertebaran🙏.