6

318 42 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍇 Ran sebenarnya

Aku sudah siap namun aku belum mengikat rambutku jadi aku berlari ke kamar asahi.

"Niichan!" Panggilku.

Aku melihat asahi sedang memakai antingnya dan asahi menghampiriku lalu aku menyerahkan ikat rambut kepada asahi.

"Duduk dibawah nanti niichan ikatkan." Ucap Asahi.

Aku duduk dan asahi menyisir rambutku sementara aku hanya diam karena aku menyukai momen ini.

"Mau seperti biasanya?" Tanya Asahi.

"Iya seperti biasa saja." Ucapku.

Asahi mengikat rambutku namun kok malah aneh jadinya.

"Niichan kok gini sih." Ucapku.

(keusilan asahi terhadap ran)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(keusilan asahi terhadap ran)

"Hehehe gomen." Ucap Asahi.

"Aneh sekali." Ucap Rindou.

"Kacamata ku hilang lagi." Ucap Rindou.

"Di kamar mandi rin!" Pekik Asahi.

"Iya." Ucap Rindou.

Asahi melepaskan ikatan rambutku dan mengikatnya dengan benar kali ini sementara aku hanya melihat asahi saja.

"Sudah selesai." Ucap Asahi.

Aku melihat ke kaca yang tersedia di kamar asahi lalu tersenyum akan hal ini dan aku langsung menarik tangan asahi menuju meja makan.

✔️ Haitani Ran Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang