O1 : Canggung

123 79 28
                                    

haii buat kalian yang baru baca atau pembaca lama salam kenal aku anna, sebelum baca klik bintang di pojok kiri bawah ya terimakasih

HAPPY READING SEMUA >.<

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

KINI Catherine sudah memakai dreas yang sudah dibelikan oleh calon suaminya, Catherine bangkit dari duduknya dan berjalan kearah cermin besar miliknya. Catherine melihat penampilannya yang sangat cantik dress nya yang sangat pas membuat Catherine hanya tersenyum tipis. Calon suaminya pun datang dan menghampiri Catherine.

Taruka yang melihat calon istrinya masih duduk di sofa kamarnya langsung bergegas menghampirinya. Taruka membantu Catherine untuk berjalan menuruni anak tangga rumahnya.

"Udah siap?" tanya Taruka membantu Catherine sontak menoleh ke belakang. Dengan perasaan yang sangat gugup Catherine pun mengangguk pelan.

"U-udah kak." jawabnya.

"Ya udah ayo, buru jalan duluan." suruh Taruka yang langsung di angguki Catherine.

•••

Ijab kabul pun sudah di lakukan sangat lancar yang tidak ada hambatan sedikit pun. Saat ijab kabul hanya ada keluarga Artamevia dan keluarga Cynder, sekarang Catherine sudah sah menjadi istrinya Taruka, astaga tidak bisa dibayangkan ternyata diriku mempunyai suami yang sangat cukup tampan bagiku.

5 jam setelah selesai acara, kini Catherine sudah berada dirumah besar milik keluarga Artamevia, Catherine sangat takjub rumah keluarga Artamevia sangat besar dari rumahnya.

Catherine masih mengikuti langkah Taruka, sampai tepat dikamarnya Taruka.

Catherine yang masih berjalan mengikutinya, Taruka yang tidak sengaja menghentikan langkahnya refleks Catherine yang tidak sigap saat Taruka berhenti tepat di depannya langsung menabrak tepat di punggung Taruka.

"Aduhh." ringis Catherine sambari mengelus kepalanya.

"Masuk." tutur Taruka tanpa menoleh sedikitpun, Catherine yang tanpa berpikir panjang langsung masuk kedalam kamarnya.

Setelah masuk kamar, Taruka menaruh hoodie miliknya lalu duduk di sofa miliknya. Catherine yang masih duduk diatas kasur membelakangi Taruka langsung menoleh.

"Kak Taruka." panggilnya.

"Panggil gua Taruka aja." balas Taruka yang sedang membalas chat dari ponselnya.

suasana pun hening sejenak lalu Taruka berdiri dari duduknya.

"Lo mau tidur dimana?" tanya Taruka dengan wajah datar khasnya.

TARRINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang