O8 : Sekolah

21 8 9
                                    

haii buat kalian yang baru baca atau pembaca lama salam kenal aku anna, sebelum baca klik bintang di pojok kiri bawah ya terimakasih

happy reading all >.<

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pagi hari pun tiba. Waktu sudah menunjukkan pukul 00.07 pagi, Catherine dan Taruka sudah siap dengan seragam sekolahnya, Catherine yang melihat seragam sekolahnya yang sama pada Taruka langsung bertanya.

"Lah, kamu sekolah di Senjaya juga?" tanya Catherine. Taruka langsung mengangguk sebagai jawabannya.

"Masa sih? aku nggak pernah liat kamu tuh," ucap Catherine tidak percaya.

"Gua ga pernah keluar kelas kalo kagak ada perlu." balas Taruka santai lalu berjalan menuju mobil yang sudah terlihat di pekarangan rumah.

"Bentar jangan buru-buru Ruka, aku lupa bawa buku harian aku, tunggu sebentar ya." ucap Catherine lalu berlari menuju kamar untuk mengambil bukunya.

"10 menit, lama gua tinggal lo." teriak Taruka kearah kamar lalu di balas Catherine dengan ucapan. "iyaa."

Kini keduanya sudah sampai di sekolah, Taruka langsung mengambil tasnya di belakang kursi mobil yang ia duduki. Lain dengan Catherine yang memikir bagaimana ia akan keluar sedangkan di luar ramai sekali? astaga tidak bisa dibayangkan kalau mereka semua tau ia dan Taruka mempunyai hubungan berstatus suami istri.

"Mau sampe kapan lo bengong di mobil?" tanya Taruka membuka suara membuat Catherine membuyarkan lamunannya.

"Aku takut semua orang tau kalo kita punya hubungan serius, apa lagi kamu ganteng pasti banyak yang nggak suka sama aku kalo tau kita punya hubungan," jelas Catherine membuat Taruka berdecak.

"Dengerin baik baik, Ca. Di luar sana emang banyak yang suka sama gua tapi kalo gua suka sama lo gimana? lain kali kalo hidup jangan dengerin kata orang..mau lo berhubungan sama siapa ke itu urusan kita bukan urusan orang orang itu, lagi pula manusia mana si yang ga pernah di julid in atau pun di benci? pasti setiap manusia pernah." mendengar itu Catherine terdiam hatinya seperti digedor keras keras olehnya, ia sangat menyukai Taruka berbicara seperti itu apalagi tanpa ekspresi, astaga. Ia tersenyum kearah Taruka.

Lain dengan Taruka yang menaikkan sebelah alisnya dengan bingung.

"Malah senyum senyum sendiri lagi, teserah lo dah semua keputusan ada di diri lo, gua mau ke kelas keburu bel." Taruka mengasih kunci mobilnya pada Catherine. Saat Taruka ingin keluar dari mobil tangannya sudah di tahan oleh Catherine mau tidak mau Taruka menoleh tanpa ekspresi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TARRINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang