Seperti Biasa Pagi Hari Yang Indah Di Mana Burung-Burung Berkicauan,Serta Sinar Matahari Memasuki Kamar Remaja Yang Masih Tertidur.
"Astagfirullah Sabar Vi Sabar" Gumam Viona Sambil Menutup Telinganya Dengan Bantal
Ia Pun Berjalan Ke Kamar Callista Dengan Menghentak-Hentakkan Kakinya Dan Membuka Pintu Kamar Dengan Keras
"BANGS*T LU KAK,BISA-BISANYA ALARM SEBANYAK INI BELUM BANGUN JUGA ARGHHHH!" Stres Viona Sambil Menggoyang-Goyangkan Tubuh Callista
Merasa Terganggu Karna Tubuhnya Di Goyangkan Callista Pun Membuka Matanya Dan Mengucek Kedua Matanya.
"Paan Sih Pino Eskap Ganggu Lu" Ledek Callista Yang Mengumpulkan Jiwanya
Viona Menatap Sinis Ke Arah Callista Yang Tengah Duduk Dengan Mata Tertutup.
Viona Yang Melihat Callista Tidur Keadaan Duduk Ia Mengambil Bantal Lalu Memukul Pas Ke Wajah Callista Dan Langsung Berlari Ke Luar.
"Ah Anjrot Pino Eskap!" Kesal Call Dengan Suara Berteriak
Di Sisi Lain Viona Yang Turun Ke Lantai Bawah Untuk Berencana Membantu Tante Sarah Memasak.
"MORNING TANTE KU YANG CANTIK!" Triak Viona Membuat Sarah Terkejut
"Brisik Lu Kutu Curut,Udah Pagi Masih Berisik" Ucap Sarah
"Kebalik Jamaluddin" Ucap Viona
"Bercanda,Serius Amat Hidupnye" Umpat Sarah Sambil Memotong Sayuran
"Cuih Kata-Kata Curian Dasar Tua" Celetus Viona
"Syirik Aeluh Pino" Ucap Sarah Membuat Viona Menatapnya Dengan Pandangan Memalas
"Syirik Ma Nenek Tua? Hoho Helloww Ngaca Nek" Ucap Viona
"Widih Call Ketinggalan Apaan Nich?" Ucap Callista Yang Baru Datang Sembari Mengendong Tasnya
"Ketinggalan Pesawat." Ucap Viona Yang Fokus Pada Sayurannya
"Ngelawak Tapi Garing? Hahaha Kasian" Ucap Sarah Dengan Gelak Tawanya
"Garing Tapi Ketawa? Waras?" Gumam Viona Yang Masih Di Dengar Oleh Sarah. "Waras Lah! Yang Gak Waras Itu Kamu" Ujar Sarah Membuat Viona Membelakakan Matanya,Sedangkan Callista Hanya Tertawa Terbahak-Bahak.
"Pendengarannya Masih Bagus,Gw Kira Faktor U Udah Menggerogoki Kelima Indra nya" Batin Viona
"Gak Usah Nge-batin!" Ucap Sarah Membuat Viona Menatap Dengan Curiga
"Mah,Tante Cia Dulu Ngidam Apaan Waktu Hamil Pino?" Ucap Call Dengan Menahan Tawanya
"Heh Denger Kutu Curut Emak Lu Tuh Waktu Hamilin Lu Ngidamnya Dangdutan Tros Joget Depan Jalanan Kek Pengamen Tao Gak" Nyinyir Sarah
Callista Yang Mendengarnya Hanya Menahan Tawanya Karena Kata Yang Terlontarkan Dari Mulut Ibunya
"Punya Tante Sama Kakak Sepupu Gini Amat" Jihan Menatap Sarah Dan Callista Dengan Senyum Getirnya
"Ahahaha Kalo Gitu Call Pamit Bund" Ucap Callista Sambil Menyalami Tangan Ibunya
"Yee Sekalian Jangan Balik Ya Beban Keluarga" Ucap Sarah Yang Di Tatap Datar Oleh Callista
"Woy Kebo Tungguin"
~♤~♤~♤~♤~♤~♤~
Kini Callista Dan Viona Telah Tiba Di Sekolahnya Dan Berjalan Di Koridor Bersamaan.
"Udah Sampe Calon Bini'nya Kevin?" Tanya Raga Yang Berjalan Mendekati Callista Dan Viona
"Lu Pikir?,Udah Sana Ganggu Orang Lewat Aja" Ucap Call Sambil Menarik Tangan Viona Untuk Pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Callista [ On Going ]
Teen FictionIni kisah tentang Callista Anabella Zahra. Yang tiba-tiba di jodohkan oleh kedua orang tuanya di sebuah resto dengan pria yang tidak ia kenal sama sekali. Dia kevin alexander ketua tim dari diamond god..ia di sukai satu sekolah karena ketampanan dan...