Tak lama jam sudah menunjukkan pukul 05-59 yang waktunya untuk pulang, semua murid pun keluar dengan sorakan.
Callista dkk turun lebih awal menunggu para pengantarnya di parkiran sesekali mereka menggibahi adek kelasnya yang make up nya kayak emak-emak.
"Eh lu pada tau si kia gak sih?" Tanya putra
"Tau,adek kelas yang make up nya menor itu?" Sahut nadin di angguki putra
"Dia abis cipokin ama pak yanto, trus dia minta pake genit lagi ke guru itu, dia minta nilainya di naikin" ucap putra dengan serius
"Cih murahan banget sumpah" sahut callista
"Tau, gak punya harga diri banget dah tuh bocah" timpal farid yang mulai nimbrung gibah
"Sekali-kali ngerjain dia mau kagak?" Ketiganya langsung mengangguk termasuk callista dan nadin.
"Sebarin foto cipokannya aja"
"Nahh kalo ini baru gw se7" sahut rara
"Jangan jir, kita panas-panasin aja dulu kalo dia bener-bener udah erosi baru kita lapor kepsek ya gak?"
Rifa yang tidak mau ikut campur masalah orang ia hanya diam mendengarkan gibahan temannya itu sampai kevin dkk beserta farel pacarnya datang.
"Sindir aja kali ya, kalau udah di kantin?" Tanya putra sekali lagi yang di angguki ketiganya
"Gak ngajak-ngajak lu yanto" Ucap farid yang langsung menyenggol lengan putra
"Lu sih diam diam bae"
"Pokoknya kalau masalah sindir-menyindir gw juaranya" bangga farid yang emang juara 1 kalo masalah menyindir.
Tak lama dari itu kevin dkk beserta farel pun datang dengan ransel yang dia gandeng satu, farel dan kevin sama-sama memasang wakah datar nan dingin.
Emang farel dan kevin 11:12, dari sikap, wajah yang di buat datar, malas debat, irit ngomong ia layaknya sodara.
"Kalo gitu gw pulang ya grabnya udah dateng" pamit rara yang langsung pergi
"Rif pulang" ucap singkat farel tapi di mengerti oleh rifa, ia pun mengangguk dan berpamitan para sabahatnya.
"Gusy gw pulang dulu ya bye!"
"Hemm, kayaknya gw juga mau balik deh call vin" ucap putra dan farid bersamaan
Kini tinggal kevin,dafa, raga,callista, dan nadin..nadin yang menunggu jemputannya datang tapi tak kunjung datang, terpaksa lagi ia harus pulang bersama afgan.
"Males gw di antar ama lu" celetuk nadin
"Dih emang lu doang yang rasain?, gw juga!..gada faedahnya gw anterin lu pulang" Nadin memutar bola matanya malas dan langsung menaiki motor sport milik afgan yang cukup tinggi
"Ti ati din afgan" kini mereka berdua benar-benar hilang dari pandangannya
"Yok pulang" ajak raga antusias
"Dih lu pulang sono" raga menatap sinis kearah kelvin dan langsung cengar-cengir
"Gw kerumah lu mau maen ps gw ma dafa, ya gk daf?" Dafa hanya mengangguk dan menaik turunkan alisnya
"Maaf gak nerima beban deq" kelvin pun langsung pergi dengan motor sportnya
"Gak ngaca ava dia aje beban" celetuk raga greget.
"Duluan" Sahut kevin singkat dan tidak mudah di mengerti.
"Duluan kemana?" Tanya raga
"Kehati muu" raga pun tiba-tiba menoleh kearah dafa dan menatapnya jyjyk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Callista [ On Going ]
Teen FictionIni kisah tentang Callista Anabella Zahra. Yang tiba-tiba di jodohkan oleh kedua orang tuanya di sebuah resto dengan pria yang tidak ia kenal sama sekali. Dia kevin alexander ketua tim dari diamond god..ia di sukai satu sekolah karena ketampanan dan...