18.

7 5 2
                                    

ლ _-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-ლ
.

.

WARNING⚠

TETAP TINGGALKAN JEJAK ⭐ SEBELUM MEMBACA, DAN KOMENTAR SEBAGAI DUKUNGAN UNTUK AUTHOR

(ノಥ,_」ಥ)ノ

Mohon Maaf Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh, Tempat, Dan Alur Cerita Karena Unsur Ketidaksengajaan:)



Terdapat Banyak Typo, Kata-Kata Kasar Yang Tidak Baik Di Baca Untuk Anak Di Bawah Umur!!













H

appy reading🌸

Pagi yang cerah pun terlihat kembali setelah kemarin sore hujan yang sangat keras dan tak henti-hentinya sampai pagi.

Sinar matahari kini memasuki kamar milik callista yang tengah tertidur sangat pulas, di tambah ia tadi malam mengigau, tertawa sendiri kadang ia berbicara sendiri..entah hatinya yang gembira atau ada makhluk ghaib:v.

Perlahan lahan kedua mata callista pun terbuka dan melihat cuaca sudah sangat cerah, ia pun beranjak dari kasurnya beralih ke arah kamar mandi untuk ritual mandinya, walau ia rasa badannya tidak enak ia tetap saja mandi.

Tak butuh waktu lama untuk ritual mandinya, kini ia sudah harum dengan rumbut yang masih basah karena habis ia shampo, kini ia beralih berjalan ke arah lemari yang tak jauh dari kasurnya..ia mengambil seragam putih abu-abu.

Setelah berpakaian ia tak langsung turun ke bawah tetapi ia terlebih dulu ke arah kamar milik suaminya, untuk membangunkan..toh siapa tau dia belum bangun.

Tok tok tok

"Kepin..bangun sekolah woy" ucapnya sembari mengetok pintu yang tak sopan-sopannya.

Tak mendapatkan sahutan callista kembali mengetuk pintu kevin dengan cukup keras membuat sang empu langsung membuka pintu dengan perasaan kesal.

"Woy pin bang--" ucapan callista terpotong kala kevin langsung membuka pintunya

"Brisik!" Ucap kevin yang sudah rapi dengan pakaiannya

"Tumben...udah rapi?" Ujar callista basa-basi

"Gak kebalik?" Tanya balik kevin yang langsung turun kebawah meninggalkan callista yang masih stay disana.

"Kebiasaan langsung di tinggal!" Callista pun ikut turun dengan menghentak-hentakkan jalannya.

🍃🍃🍃

K

ini sampailah mereka berdua di sekolahnya, seperti biasa kevin yang memarkirkan motornya dan menyuruh callista untuk masuk duluan.

Kini callista keliatan berjalan sangat lesuh tidak seperti biasanya, mungkin efek karena lama ujan-ujanan di tengah jalan.

Sampai ia tak menyadari kedatangan bestod lamanya yang sangat lama meminta izin siapa lagi kalo bukan farid,putra,farel..kini mereka bertiga sudah masuk ke sekolah.

"Woy selamad pagi putri" sapa farid yang tak di gubris oleh callista

Mereka bertiga pun saling pandang melihat tingkah callista yang langsung diem, padahal biasanya dia keliatan ngegas.

Callista [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang