"Coba Mundur Selangkah, Wets Pelakornya Keliatan"
-Nadin Elzea Calirsta
、~ 、~ 、~ 、
"Tumben-tumbenan lu ngomong, biasanya cosplay jadi orang bisu lu" cerocos farid menepuk pundak kevin.
"Serah"
"Eh call kan kita tadi ngikutin kia nih" ucap putra yang sudah duduk di depan callista
"Apa, kek ngomongin apa..serius banget tuh muka"
"Gw beneran babik!, kan kita-kita ngikutin tuh bitch nahh pas udah di ikutin dan dan lo tau gak dia berenti di de--"
Tring..tring..
"Bel bangcat!" Umpat putra
"Sabar put..tenangkan hati, luruskan taik" sahut kelvin yang sibuk mengelus-elus belakang putra
"Mana ada taik lurus bege!"
"Gw, taik gw lurus kok kalo turun"
"Anjir berti setiap lu berak lu liatin taik lu turun?" Tanya callista jyjy dan kelvin dengan polosnya mengangguk layaknya bocil.
Pletak!
"Awss afgan sakit babi!" Ringis kelvin saat afgan memukul kepalanya sangat keras
"Elu gada kerjaan amat liatin taik, ewwww" -nadin
"Yah trus gw harus makan gitu?"
Pletakkk
"Ih abwang sakit" lebay kelvin yang di pukul oleh kakaknya sendiri
"Tanyain bunda" singkat kevin, kelvin langsung mengerti dan cengengesan
"Heheh tadi becanda kok bwang dua rius dehh"
"Halahh drama taik bab--" seketika saat putra ingin melanjutkan ucapannya tiba-tiba saja ada guru yang memanggilnya dengan berteriak.
"KALIAN KOK MASIH DISINI?!" Guru yang dikenal dengan nama pak coki itu menghampiri mereka yang santainya masih berada di kantin.
"Eh pak caki, maksud el pak coki hehe" ucap kelvin basa-basi sembari cengar-cengir.
"Kalian kok masih di kantin!, kalian gak dengar sedari tadi bel sudah bunyi hah?!"
"Dengar kok pak" jawab nadin
"Terus kenapa coba kalian gak masuk kelas kalo udah tahu bel sudah berbunyi?" Tanya pak caki ehh pak coki maksudnya:|, tanya pak coki sambil menatap muridnya satu persatu
"Duh pak coki hobinya marah-marah mulu, nanti tambah tua baru tau rasa loh" seketika pak coki menoleh ke arah kelvin dan melototi wajah yang tampa dosa itu.
"APA KAMU BILANG?!"
"Gapapa kok pak sumpah gak papa"
"Ke--"
"KALO GITU KITA KE KELAS YA PAKK!!" Mereka semua langsung lari meninggalkan pak coki yang masih menahan amarah menghadapi muridnya yang tydack ramah.
Mereka bertujuh pun sampai di depan kelasnya dengan ngos-ngosan, berjalan menuju mejanya masing-masing dan langsung menenguk air yang mereka bawa.
"Ngapain lo duduk di tempat gw?" Tanya callista saat melihat sila yang santainya duduk di bangkunya.
Callista bingung kenapa sila duduk di bangkunya padahal bangku lain masih ada yang kosong kenapa mesti di bangkunya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Callista [ On Going ]
Teen FictionIni kisah tentang Callista Anabella Zahra. Yang tiba-tiba di jodohkan oleh kedua orang tuanya di sebuah resto dengan pria yang tidak ia kenal sama sekali. Dia kevin alexander ketua tim dari diamond god..ia di sukai satu sekolah karena ketampanan dan...