Sebagian murid mungkin setuju dengan pernyataan ini, jika pelajaran terakhir adalah jam-jam yang sangat rawan, mengapa? karena sebagian fokus sudah teralihkan oleh hawa lapar, mengantuk dan ingin segera rebahan. betul bukan? tidak jauh berbeda dengan murid HSI Elite, jika sudah menit-menit jam waktu pulang tubuh seakan menolak untuk fokus, maka sasaran utama yang mereka bidik adalah Jam dinding.
Akhirnya, sebuah moment yang dirindukan siswa-siswi saat jam pelajaran terakhir pun tiba, Bel pulang terdengar seantero gedung sekolah HSI Elite, Para siswa dan siswi berhamburan meninggalkan kelasnya dengan senang tentunya.
Tapi tidak dengan Bianca, berkali-kali ia melirik jam di pergelangan tangannya dengan kesal, siapa yang tidak kesal jika bel waktu pulang sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu, tapi gurunya ini masih enggan beranjak dari kelasnya,para murid masih setia menunggu guru tampannya itu menjelaskan materi, meski dalam benak sedang mendumal pastinya.
Pak jeffry sebagai guru biologi yang di kagumi oleh para siswi HSI Elite karena ketampanannya. banyak yang bilang ia mirip dengan jaehyun NCT. Umurnya masih terbilang cukup muda tak heran bukan, dia juga terkenal dengan sikap genitnya pada siswi-siswi, desas desusnya ia pernah menjalin kasih dengan salah satu murid di HSI Elite.
"Oke, mari kita tutup pelajaran kali ini. oh iya, maaf karena saya sudah mengambil waktu kalian sedikit." ucap gurunya itu, matanya sesekali melirik bianca secara terang-terangan.
"see you next week." Pamitnya dan berlalu meninggalkan ruangan
"Thank you sir."
Dan Berbagai ucapan celotehan random pun keluar dari para murid, saat gurunya itu sudah beranjak keluar.
"Gapapa pak gue maafin sumpah gapapa , untung ganteng lo ah!!!"
"Udah masuk paling awal, korupsi waktu pula 20 menit"
"Buset mata gue udah sepet nih liat LCD."
"Pak Jeffry punya dendam apa si sama kelas ini."
"Perasaan betah banget dia di kelas kita"
"Sedikit mata lo, 20 menit itu aturan gue udah dirumah anjir"
Kira-kira seperti itulah celotehan - celotehan random mereka. bianca dan Renal keluar paling terakhir dari dalam kelasnya. Saat ia keluar ternyata sudah ada seseorang yang tengah menunggunya rupanya, ia sedang duduk di kursi depan kelasnya, sambil fokus memainkan ponselnya.
Renal membisikan sesuatu pada bianca. "Pawang lo udah nunggu tuh, gue duluan ya." Dan ia pun pergi
Bianca berjalan mendekati janu " Ayo, pulang."
Ia menghentikan kegiatannya itu dan berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan bianca. Mereka berdua berjalan menuju parkiran.
"Pak jeffry ga genit kan sama kamu bi ?" tanyanya secara tiba-tiba saat di perjalanan.
Bia tau temannya ini sangat protektif sekali, jadi ia selalu ingin menggodanya.
"Emang kenapa kalau dia genitin aku?" ia berniat untuk menjahilinya, ingin tau bagaimana responnya.
Tapi sepertinya salah, Kini tatapannya mulai tidak bersahabat, ia melihat ekspresinya sudah mulai kesal.
"No problem right?? I'm single." Lanjut bianca dengan hati-hati.
"Oke, I will fire him." Ucapnya dengan santai. tapi..
Sungguh jawaban yang benar- benar membuat semua orang terncengang, bianca lupa bahwa temannya ini punya kekuasan di sekolah ini, kalau begitu ia akan berhenti bermain-main seperti ini, atau bisa berakibat fatal nantinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Destiny
FanfictionBianca Deltara Adisson sempurna menurut pandangan orang lain, tentu. apa yang ia tidak miliki?previlage, teman ,kepintaran , ketenaran semua ada pada dirinya, tapi satu yang masih sulit ia dapatkan. yaitu, cinta yang tulus. "Entah plot twist apa, a...