《 Konser 》

339 56 61
                                    

____

"Heh, Semi mau konser kan malem ini?" Tanya Atsumu kepada adik kembarnya yang sedang memakan cimol bojot dengan lahap.

"Iya, kenape?" Jawab Osamu malas, sebab ia menganggu acara makannya.

"Lu bakalan nonton kah?"

"Iya, gue bakalan nonton. Nape? Lu mau dateng?" Tanya Osamu dengan nada curiganya.

"Gak. Malem ini mau jalan sama Omi."

"Sudah kudugong."

Atsumu hanya tertawa lalu pergi dari kamar Osamu. Osamu kembali melanjutkan menonton berbie nya. Ia terpaksa harus nge-skip film nya saat notifikasi muncul dari atas layar hp nya.

'Sam, dateng ya. Kamu bawa temen aja nanti.'

Osamu menghela nafas, lalu membalas pesan itu dengan singkat "iya." Ia pun berpikir sejenak. Membawa teman? Tetapi siapa? Apa sendiri saja tidak bisa? Baru saja Osamu berpikir seperti itu. Sudah ada notifikasi lagi.

'Jangan dateng sendirian, bahaya.'

Astagaa....seperti cenayang saja. Oke, sekarang Osamu bingung. Harus mengajak siapa?

Atsumu? Sudah jelas dia akan pergi jalan bersama kekasihnya. Kenma? Serius saja, ajak Kenma nonton konser? Sudah jelas. Dia pasti gak mau. Akaashi? Mmmm dia anak kesayangan, jarang keluar malem..anak baik baik soalnya bray. Kuroo? Gak mungkin. Bokuto? Apalagi.....

Suna?....

"Apa ngajak Suna aja ya?" Gumam Osamu.

"Ajak deh...siapa tau mau..."

Osamu menelepon Suna. Kenapa tidak chat saja? Gak tau, Osamu kangen aja suara Suna......ehe...

"Halo Sam?"

"Rin, nanti malem mau ikut gak ke konser deket cafe sekolah?"

"Konser anggota band Semi kah?"

"Iyaa.....mau gak? Kata Semi gue harus bawa temen, takut kesepian..."

"Oh....oke...jam?"

"9 malem."

"Naik apa?"

"Motor lu aja heheheheheh boleh kan??"

"Hahahha iyaa boleh dong."

Osamu menutup telepon nya. Ia langsung saja menyiapkan pakaian yang harus ia pakai nanti malam. Harus cakep gitu kan.....mau ketemu ayang.

Sementara itu. Suna tersenyum saat mendengar tawa dari Osamu. Seperti biasa, suara tawa nya selalu membuat Suna tenang, dan hangat. Suna beranjak dari kasurnya lalu membuka gorden kamarnya. Dapat ia lihat, Osamu yang sedang bingung memilih pakaian.

Ekspresi yang sangat Suna rindukan. Akhirnya dapat ia lihat kembali.

Pukul jam 9 pas, Suna sudah berada di depan rumah Osamu, menunggu Osamu keluar dari rumahnya. Tak lama kemudian, Osamu keluar dari rumah dengan memakai hoddie yang cukup kebesaran dan celana jeans. Ah sial, kenapa Osamu begitu menggemaskan?

Journey of love (SunaOsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang