15. PULANG BERSAMA

3.8K 117 5
                                    

Sesuai apa yang dikatakan Savier sebelumnya. Ia mengajak Eira pulang bersama ralat lebih tepatnya memaksa membuat Eira sangat kesal saat ini. Bukan karena itu saja bahkan Savier menjemputnya dikelas dan menariknya meninggalkan Serra yang bersorak ria. Hal itu Menambah tatapan termanguh ribuan siswa terhadap mereka berdua.

Bahkan sedari tadi ia menjadi topik pembicaraan Kenzo dan Joseph. Mereka serentak menggodanya karena diantar pulang oleh Savier.

"Cie, udah pulang bareng aja," goda Joseph, sambil bersiul.

"Sav, jangan lupa traktirannya!" seru Kenzo.

"Punya gue juga jangan lupa Sav!" sambung Lorenzo.

Eira menundukkam wajahnya malu diatas motor Savier. Mereka benar-benar menjadi pusat perhatian dan banyak orang yang mengambil foto kedekatan mereka.

Ya ampun, malu banget gue! Kenapa sih Savier terkenal banget? Emang dia artis? gerutu Eira dalam hati.

"Gak usah dengerin mereka," ujar Savier dibalik helmnya.

Eira berdecak kesal. Kapan sih jalannya nih motor? Batinnya.

"Pegangan!" perintah Savier.

Perkataan itu sontak membuat anak Salvanior bersorak.

"Wah, sahabat gue dah berubah. Kerasukan apa kira?" sebut Arwana.

"Kerasukan roh baik," celetuk Lorenzo.

Kumpulan itu pun tertawa begitu keras. Sungguh hal itu bagi Eira sangat tidak lucu.

"Gak mau!" tolak Eira.

"Gue gak akan jalan kalo lo gak pegangan atau lo mau kejekang kebelakang? Patah tulang atau kepala pecah itu urusan lo," kalimat frontal Savier sontak membuat Eira memegang bahunya.

Hal itu menambah seruan-seruan anak Salvanior.

Nyebelin banget nih orang, kesal Eira dalam hati.

Savier tersenyum samar dibalik helmnya, "peluk, gue mau ngebut."

Dengan emosi yang sudah mecapai puncaknya. Eira tanpa sadar menampol helm Savier cukup kuat. Saking kuatnya helm Savier mereng namun hal itu tidak membuat Savier marah. Ia malah tertawa tertahan dibalik helmnya.

"Modus lo, sempat-sempat lo ngebut. Awas lo!" ujar Eira dengan sadisnya. Eira sudah tidak peduli jika dirinya dianggap tidak sopan kepada ketua Salvanior didepannya. Tingkahnya benar-benar membuat Eira naik pitam.

Namun respon Savier benar-benar diluar dugaannya. Savier menarik kedua tangannya memeluk perut Savier.

"Lo-"

"Ikutin kata gue dan rahasia lo bakal aman," bisik Savier.

Sebelum Eira menjawab Serra sudah duluan berteriak.

"Hati-hati Ra, jangan nyasar!" ujar Serra. Gila! Ia pikir Serra akan mendukungnya malah kebalikannya. Sekarang ia hanya bisa diam saja. Daripada Savier berkoar-koar hal yang tidak ia inginkan.

"Hati-hati bos, jangan ngebut-ngebut. Gue tahu lo butuh pelukan hangat!" pekik Kenzo dengan tidak sopannya.

Savier nampak tidak perduli dengan ucapan sahabatnya pun menjalankan motornya meninggalkan wilayah sekolah.

"Gak nyangka bos gue ada yang mau," ujar Lorenzo dan langsung mendapat tampolan dari Kenzo.

"Sembarangan lo! Lo gak lihat semua cewek-cewek sekolah kita aja mau jadi pacar Savier," cerocos Kenzo.

"Bener banget! Malah udah ngaku-ngaku lagi jadi bini Savier," sindir Joseph. Gak seru ah sama Joseph mainnya sindir-sindir, tapi emang bener sih!

"Biarin aja, mana tahu Savier beneran suka, dia juga bukan tipikal orang yang player. Kayak lo!" tunjuk Arwana kearah Kenzo.

SAVIERWhere stories live. Discover now