Karine (7)

93 11 0
                                    

Pria bertatto itu sedang asik mengobrol dan minum teh hangat bersama Nina ibu dari Karine.

Jungkook tiba di rumah Nina lebih dulu dari Karine, dan Karine sudah memberi tahu Nina jika Jeykey akan datang sore ini.

"Tante, Karine belum datang?"

"Belum, nak. Katanya masih di perjalanan" lanjut Nina "Bagaimana kabar bunda mu?"

"Ah, dia baik-baik saja"

Bagi Jeykey suasana ini terasa sangat canggung, dia memang tidak terbiasa bicara dengan orang tua seperti ini.

"Bagaimana tanggapan mu tentang Karine?  Sepertinya kalian sudah semakin dekat, ya?" Pertanyaan Nina berhasil membuat Jeykey menegang. Entah mengapa rasanya mulut Jeykey itu seperti di lem, susah sekali untuk menjawab.

"Emm, dia wanita yang baik" Jeykey menjeda ucapannya, ia meneguk air ludahnya sendiri sebelum melanjutkan lagi ucapannya "I-iya, perlahan hubungan kami mulai semakin dekat" Jeykey mengelus terus kedua pahanya untuk menghilangkan rasa gugup dalam dirinya.

"Jangan gugup, nak. Aku tidak akan menggigit mu" Nina sedikit tertawa saat menyadari betapa gugupnya Jeykey disana. Sangat terlihat.

Rasanya perspektif Nina kepada Jeykey salah besar. Nina mengira jika Jeykey adalah pria yang pemberani dan pandai berbicara, Nina juga melihat dari tatto dan tindik yang ada di tubuhnya sehingga menimbulkan banyak perspektif seperti itu.

Ternyata dia juga pria biasa dan pemalu. -Batin Nina

Tapi, Nina tidak tahu saja apa yang sudah Jeykey dan Karine lakukan sebelumnya di apartemen Karine beberapa waktu yang lalu.

"Karine itu wanita yang harus di beri kepastian, jika kau serius dengan Karine maka kau harus bicara padanya dan membuktikannya. Tapi jika tidak..."

Kali ini, Nina yang menggantung ucapannya. Membuat Jeykey jadi sangat penasaran dan memberanikan diri untuk terus bertanya.

"Jika tidak, apa Tante?"

Nina membenarkan posisi duduknya agar menghadap Jeykey dan menatapnya dengan serius.

"Jika tidak, sebaiknya kau menjauh saja. Karena... Karine itu sedikit menyeramkan"

Kenapa Tante Nina berbicara seperti itu pada anaknya sendiri? -Batin Jeykey

"Maksud Tante?"

"Tante sebenarnya lelah dengan Karine, karena dulu ada beberapa pria yang sering datang kesini untuk memohon kepada Tante agar Karine bisa menerimanya lagi. Pria pria itu sudah memberikan banyak hal untuk Karine, tapi di saat pria itu melakukan kesalahan, walaupun itu hanya satu kali. Dari situ Karine tidak akan pernah mau melanjutkan hubungannya bahkan Karine akan mengembalikan semua barang yang telah pria itu berikan kepadanya" Jeykey sangat serius mendengarkannya. Dia menunggu kelanjutan cerita dari Nina.

"Bahkan Tante tidak tahu dari mana mereka tahu alamat ini, Karine pun bilang jika dia tidak pernah memberi tahu alamat rumah ini kepada pria pria itu"

"Lalu, kenapa saya di berikan alamat rumah ini oleh Karine?" Tanya Jeykey tiba-tiba dengan polosnya.

"Entahlah, nak. Tapi tidak usah dipikirkan, mungkin karena aku mengenal ibu mu, atau... Mungkin karena Karine sudah mau membuka hatinya lagi"

Sebenarnya mungkin ini adalah perkataan yang baik tapi entah mengapa saat Jeykey melihat ekspresi Nina, Nina terlihat canggung dan aneh. Hingga sulit untuk di jelaskan.

Jeykey malah semakin bingung dengan situasi ini. Rasanya hubungan Karine dan ibunya itu baik-baik saja tapi ternyata hubungan itu sangat aneh. Nina diam-diam seperti takut pada Karine dan ingin menjauhkan Jeykey dari Karine.

Mrs.FlirtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang