7#....

1K 150 16
                                    


Hari yang ia harap indah kini hancur tanpa harapan. Jungwon, manusia tak bersalah yang tengah di perebutkan di tengah umum oleh Hanbin dan Sunoo.

Sungguh, Jungwon tidak mengerti dengan kedua anak ini, ia hanya ingin makan tetapi jalannya tengah di hadang oleh Sunoo.

"Jungwon sama gue!" Ujar Hanbin terus menarik tangan Jungwon. Sedangkan Jungwon hanya diam merasakan sakit kedua lengannya ditarik kanan kiri.

"Emang jungwon ngomong sama lo?" Kali ini Sunoo menatapnya dengan tatapan melotot, ia kesini  untuk Jungwon bukan untuk berkelahi. Tuhan kenapa makhluk ini sungguh mengganggu!.

"Gue sahabatnya anjir"

"Akhh tangan gua sakit" Ujar Jungwon dengan mata tertutup. Kapan ini berhenti? Ia juga punya rasa malu dilihat oleh semua siswa disini. Bagaimana dengan waktu istirahatnya? Ia juga ingin makan. Kasian kamu Won☺

"Lepasin tangan lo dari temen gue!"

"Diem lo rempong"

"REMPONG?!"

"DIAMM"

Pertengkaran yang terjadi kini berhenti seketika. Jungwon muak hidupnya hancur karena orang baru di sebelahnya"Lo sapa si?"

Sunoo sedikit mundur ketika Jungwon maju mendekatinya, auranya sedikit berbeda"Temen lo"

Jungwon berhenti lalu menatap Jake dan Ni-ki" Lo juga kenapa? Lo temennya kan?"

"No! Gue abangnya" ujar Jake dengan tangan mengibas di depan dada"Yaudah urus adek lo"

"Siapa lo ngatur?" Jungwon diam. Berbicara dengan anak ini sungguh menguras energi, Ni-ki. Anak sialan berambut kuning yang mengganggu hidupnya no.1.

"Choi Jungwon donatur terbesar disini" ujar Jungwon tegas keluar dari mulutnya. Hanbin menyunggingkan senyumnya, ia yakin, mereka pasti menang.

"Gua ga peduli" WHATT! Anak di depannya ini rupanya butuh pelajaran. Jungwon mengepalkan tangannya menahan emosi, ia ingin sekali menonjok wajah sombong Ni-ki.

"Bin udah lo ga malu?" K berucap dengan nada sedikit berbisilk. Ia malu nasional sekarang semua orang menatapnya, bukan namun mereka semua. Segala omongan dan berita baru tentang Jungwon adalah santapan bagi penggemar Jungwon.

"Gue ngga malu! Mau apa lo"

"Bin ayo! Liat noh tatapannya bengis bat"

"Lo lakik anjing! Jangan peluk gue!"

K tidak menggubris, ia sudah tidak dapat terkontrol sekarang. Tangannya terus melingkar di pinggang Hanbin lalu menatap Jungwon" Won gua sama Hanbin duluan ya? Sorry ngga bisa bantu"

"Kalo mau nyusul gua tunggu di rooftop" Setelah perkataan itu K pergi dengan menyeret Hanbin dengan tangan menutupi wajahnya setengah. Jungwon menutup matanya, menarik napas lebih banyak untuk menenangkan pikirannya hari ini"Jadi? Lo ikut siapa?"

"Sendiri" ujar Jungwon menatap Ni-ki. Jungwon langsung berbalik melangkah pergi, namun tangan Ni-ki kembali menyengkramnya"Akhh apa-apaan lo bangsat!" 

"Semua yang ada disini bubar!" Jake mengusir semua siswa yang mengkerubunginya daritadi. Sekarang hanya ada dirinya, Ni-ki dan Sunoo, tentu saja dengan Jungwon"Lepass"

Ni-ki menggeleng mendengar permintaan Jungwon. Jungwon meringis! Cengkraman setan mana ini? Sakit sekali.

"Nik pelan Jungwon kesakitan" ujar Sunoo menatap wajah Jungwon. Ia tau Jungwon menahannya, bibirnya sendiri yang menjadi saksi bisu, Jungwon menggigit bibirnya.

"Udah kan? Ayo bawa dia" Jungwon terkejut. Mau dibawa kemana dia. Jungwon menatap Jake, Jake mengerti tatapan Jungwon lalu tersenyum. Tangannya kini mengusap lembut rambut Jungwon"Let's go"

"GUA MAU DIBAWA KEMANA BANGSAT!"

Jake, Sunoo serta Ni-ki wajahnya berubah 180 derajat sekarang. Jalannya yang pelan berubah menjadi lebih cepat, tatapannya yang manis hilang seiringnya mereka menyeret Jungwon sedikit jauh dari area sekolah, suara yang tadi meminta memaksa kini hanya bungkam sembari terus menyeret Jungwon tanpa mendengar permintaan si kecil.

"YAK! LEPASIN GUA"

"Masuk"

Masuk? Masuk kemana? Masuk ke dalam mobil? Tidak tidak! Jungwon tidak mau diculik ia masih punya masa depan. Jungwon terus memberontak dari cengkraman tangan Ni-ki.

Sedangkan bagi Ni-ki itu bukanlah apa-apa.Tangan yang sedari tadi mencengkram Jungwon kini berpindah menarik kedua lengan Jungwon untuk masuk ke dalam mobil" Cepet masuk!"

"Ngga mau!"

"Hyung bantuin gue!"

"Haduh Wonn! Langsung nurut aja napa" Jake ikut membantu Ni-ki dalam aksinya. Jungwon tidak boleh kalah.

"Jangan deket-deket GUA!"

"Ayo nurut gua orang jahat"

"Ngga gitu juga jake goblokkk"

"Sttt kalem nik kalem" Sunoo menoleh ke kanan kiri khawatir jika ada orang lain yang melihat mereka disini"Woy! Masih lama?"

Laki-laki yang di tugaskan membawa mobil itu, kini memiringkan kepalanya ikut menatap Sunoo dan yang lainnya, Lee Sunghoon keparat.

"Sunghoon anjing! Cepet bantu gue"

"Ahh lemahh"

BRUKKK

Berhasil! Jungwon kini tengah berada di dalam mobil. Ia dibanting oleh oknum bernama Sunghoon itu dengan kasar, punggungnya sakit sekarang. Matanya melotot saat laki-laki itu seakan akan ingin menutup pintu mobil itu.

Jungwon bangun lalu terus mendorong pintu itu agar terbuka"Buka! Lepasin gua" tidak mungkin! Ia terkunci dari luar oleh keempat orang itu.

Tidak lama kemudian segumpal asap keluar dari arah stir mengemudi. Apa lagi ini! Rencana gila siapa ini! Mengapa meninggalkan anak di bawah umur di dalam mobil yang akan meledak batin Jungwon.

Semakin lama mobil telah terpenuhi oleh asap yang diluncurkan Sunghoon" Lo yakin Jungwon baik-baik aja?"

"Tenang aja! Dia cuma mati sementara"

"Maksud lo Hyung?" Sunoo bingung apa maksud Sunghoon, Sunghoon menoleh menatap Sunoo lalu tersenyum"Pingsan"

Jungwon memukul dadanya. Sesak! Sangat sesak! Ia tidak bisa bernapas sekarang, kepalanya pusing secara tiba-tiba. Sampai pada akhirnya ia jatuh tertidur di kursi mobil. Jungwon pingsan seperti rencana Sunghoon.

Secara cukup menunggu. Sunghoon membuka pintu mobil lalu menemukan Jungwon seperti apa rencananya"Masuk kita berangkat sekarang" ujar Sunghoon menatap Jake serta kedua adiknya dibelakang.

Jake duduk di depan bersama Sunghoon,  sedangkan Sunoo memangku Jungwon, biarkan Ni-ki sendiri di kursi paling belakang😅.

_________________________________________

Saat telah sampai, Sunghoon keluar dari mobilnya lalu menggendong Jungwon  keluar dari mobil di atas  punggungnya, saat telah masuk ke dalam, Heesung berjalan  mendekati Sunghoon lalu mengangguk"Bawa dia masuk"

Sunghoon terus berjalan lalu menidurkan Jungwon di atas kasur agar ia beristirahat"Akhirnya selesai" ujar Sunghoon lega. Dorprize untuk Jay hampir jadi.

"Bubarr! Gue mau makann" Sunghoon pergi meninggalkan Sunoo dan Ni-ki sendiri di kamar Jungwon. Dimana Jake? Ia ikut dengan Heesung entah kemana.

Entah apa yang akan terjadi besok Jungwon tidak tau. Bagaimana nanti nasib Ayahnya jika tau dia menghilang? Bagaimana juga dengan Yeonjun saat dia tau anaknya hilang diculik. Ini sungguh diluar dugaan. Semoga takdir baik padanya kali ini.

Vampire Blood 2🔖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang