2068
Awan yang cerah serta pemandangan baru terbangun dari tahun ke tahun. Seorang laki-laki yang memandang biasa lukisan kaca mobil. Bening hanya itu.
Dua mobil mewah terus melaju dengan kecepatan sedang hingga sampai disebuah rumah. Bukan, itu masion bukan perumahan biasa.
"Gua ngga suka disini"
Heesung menoleh menatap adik pertamanya. Menatapnya dari atas hingga ke bawah, semuanya berubah. Jay berubah karena kenangan 47 tahun lalu.
"Kenapa lo bawa gua jauh dari Jungwon" ujar Jay tanpa melihat saudara-saudaranya
"Ini semua demi lo Jay"
"Hyung ngga mau adik Hyung-"
"Gila? Ya gitu?"
"Bukan dek"
"Kenapa harus ke kota? Gua harus pesen tiket kalo ke Jungwon!"
"Lupain Jungwon" ujar Heesung jengah. Maaf, tapi ia sudah terlalu sakit melihat adiknya seperti ini
"GIMANA CARA LUPAIN JUNGWON"
"Ada waktu yang bisa jadi obat lo, ini udah 47 tahun Hyung" ujar Sunoo menoleh menatap Jay. Suaranya melukiskan keprihatinan yang mendalam, Jay seperti orang gila.
"Ngga semua kenangan bisa sembuh karena waktu! Semuanya bisa teringat karena hal kecil"
"Tapi ini udah 47 tahun! 2068"
"Lo ngga pernah jadi gua!"
"Emang ngga pernah! Tapi gua adik kandung lo Hyung" Sunoo menangis. Melelahkan rasanya membahas hal yang sama. Membawa Jay saja sampai ke Seoul adalah keajaiban bagi dirinya.Ia hanya ingin Jay sembuh, kembali seperti dulu.
"Noo jangan nangis" Sunghoon mengusap air bening yang meluncur di pipi Sunoo. Sunoo semakin terisak dia lelah melihat keluarga nya semakin memburuk" Jay Hyung gamau dengarin gue Hyung"
"Dia cape, jangan di dengerin ok?" Ujar Sunghoon mengusap sisa air mata lalu mengusap surai hitam Sunoo. Sunoo mengangguk ia pasti bisa melewatinya.
"Lo semua masuk aja, biar gua sama Ni-ki yang buka bagasi" ujar Jake menatap menatap keluarganya. Kecuali Ni-ki, buat apa ditatap kan dia sama Jake😞aduh berdosa bangett
"Ayo masuk"
"Lepasin tangan lo"
"Gua Lee Heesung mau apa lo"
"Anjg"
"Ayo masuk" Final. Heesung berhasil menarik tangan Jay tanpa harus menyeretnya.
Disini lah Jay sekarang, di dalam kamarnya sendiri. Setiap orang pasti mendapat kamar pribadi. Disini hanya enam orang, tidak ada supir maupun maid di rumahnya.
Cukup bagus dan nyaman, Jay suka ruangannya. Namun tetap, semuanya hitam tanpa Jungwon. Fix Jay bucin dek Uwon☺
______________________£££
Suara dentingan garpu dan pisau bergesekan membelah daging. Malam hari telah tiba dan besok Heesung kembali bekerja mengurus perusahaan. Apa Heesung memiliki perusahaan? Tentu saja! Bahkan Ni-ki memiliki beberapa pub di Seoul dan di daerah lain. Ayolah ini sudah 2068, vampir pasti boleh canggih kan?
"Jay besok gue ga di rumah"
"Iya lo ga dirumah, ga kaya gua pengangguran Hoon"
"Lo bisa jadi office boy kalo lo mau"
" No need"
"Jay kamu bisa ke kantor kalo kamu mau, dan Hyung bisa jadikan kamu Ceo" ujar Heesung mantap dengan perkataannya. Hanya Jay disini yang tidak jelas pekerjaanya. Hanya tidur dan makan, sungguh menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Blood 2🔖
RandomPengorbanan yang menuju keajaiban Pembantaian keluarga Watanabe beserta antek-anteknya telah melahirkan Jungwon kembali di dunia tanpa tau masa lalu nya Jangan deket-deket gua! -Jungwon Gua orang jahat ayo tunduk- Jake Ga gitu caranya Jake Goblok- N...