hujan

31 8 0
                                    

"Belum pulang Ra ?" tanya seorang laki-laki jangkung mengagetkan Rachel yang sedari tadi terdiam dibangku taman kampus. Laki-laki yang ternyata Haikal itu kini menatap Rachel dengan tersenyum seakan-akan dia tak pernah menolehkan luka padanya.

"Seperti yang kamu lihat"

Mendengar jawaban dingin sang gadis, Haikal langsung menatap bingung dan mulai tertutuk di sebelahnya.

"kenapa?"

"Gapapa"  Jawan Rachel dengan senyuman kecil. Namun, entah mengapa mampu membuat Haikal salah tingkah karna senyuman itu.

"Please jangan senyum" ucap haikal yang membuat kerutan tak mengerti dari rachel

"Kenapa?"

"Gapapa aku gak kuat aja liat senyum kamu yang manis banget"

Kini Haikal menampilkan senyum manisnya, merasa salah tingkah dengan apa yang diucapkannya barusan.

Rachel yang mendengar itu hanya tersenyum, tak habis pikir dengan laki-laki didepannya, sialnya mau sebesar apapun laki-laki ini menyakitinya hati Rachel tetap berpaku pada Haikal.

"Beneran loh Ra, kamu ini manis kalo senyum, pulang bareng aku yu ra" ajak haikal

"Gausah aku bisa pulang sendiri" 

Meski sudah menolak, sepertinya tolakan itu tak digubris sama sekali oleh Haikal, terbukti dengan Haikal yang menarik lembut tangan Rachel dan menuntunnya ke arah parkiran tempat motor dia berada.

"Aku engga nerima penolakan, lagian kamu engga liat aku bawa motor dylan biar kamu jadi mileanya hehe"

Rachel yang mendengar itu lagi-lagi hanya bisa tersenyum, sungguh dia tak tau harus bereaksi seperti apa

"Yu naik Ra" ajak  Haikal yang telah duduk manis di jok depan, perlahan Rachel ikut menaiki motor Haikal, terduduk dijok belakang dan perlahan memegang pundak Haikal ragu.

Selama perjalanan tidak ada yang aneh memang sebatas pertanyaan pertanyaan dari Haikal yang dijawab oleh Rachel.

"Eh..eh hujan Ra kita nepi dulu ya" ucap Haikal yang langsung mengarahkan motornya ketepi trotoar.

"Gaada tempat teduh nih gimana?"

Haikal menatap khawatir kearah Rachel yang setengah bajunya sudah mulai basah

"Lanjut aja yu kal nanggung basah juga"

"Tapi gue gak bawa jas hujan ra nanti lo sakit" 

"Gabakalan kal nanggung basah "

Rachel terus meyakinka Haikal bahwa dirinya baik-baik saja.

"Yaudah "

Mau tak mau Haikal menuruti keinginan Rachel untuk tetep melanjutkan perjalanan. Tapi sebelum kembali mengendarai motornya, Haikal kembali turun berbalik kearah Rachel lalu melepas jaket jeans yang dipakainya dan langsung memakainnya kebahu rachel

"Haikal gak usah kamu basah nanti mana cuman pake kemeja "

Melihat Haikal yang hanya memakan kemeja berwarna coklat itu, jelas membuat Rachel menolak jaket yang disampirkan Haikal, Namun, bukannya mendengarkan Haikal malah berpindah melepaskan helm yang dipakainya dan langsung memakaikannya ke kepala rachel

"Ya tuhan Haikal, jangan gini" lirih Rachel terkejut mendapatkan perlakuan seperti ini dari Haikal

"Biar kamu gak sakit"

"Tapi aku malu, masa aku yang dibonceng aku yang pake helem"

"Gapapa kan hizt jaman now Rachel, udah yu "

RASA (Radar Berujung Sadar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang