karna mu aku benci hujan

26 9 0
                                    

terhitung sudah 2 jam rachel menunggu haikal untuk kembali menjemputnya, namun bukan dia yg datang menghampiri melainkan rintikan hujan yg semakin lama semakin deras mengguyur tubuhnya mentransfer kan rasa dingin yg menjalar keseluruh tubuhnya yang tetap terdiam disini ditempat yg ia sendiri ditinggalkan lucu bukan.

Katakan rachel memang bodoh, kembali menunggu dia disaat rachel sudah tau bahwa dia takkan datang kembali menjemputnya. Tapi biarlah sampai mana dirinya bertahan sampai kapan dirinya mengalah sampai kapan dirinya lelah.

Suara dering telpon membuyarkan lamunan rachel, dengan segera rachel mengangkat telpon tersebut saat tau bahwa itu adalah telpon dari haikal lelaki yang kembali meninggalkan dirinya demi wanita itu.

"Hallo Ra" sapa haikal saat telpon telah tersambung, namun Rachel sama sekali tdk ada niatan tuk membalas sapaan tersebut

"Hallo Ra maaf aku gak bisa jemput kamu dira takut petir jadi aku gak bisa ninggalin dia sendiri maaf kamu udah pulang kan Ra?" tanya haikal disana

Rachel yg mendengar itu lantas tertawa miris menertawakan keadaannya saat ini. Lucu sekali bukan baru saja tadi rachel senang karna haikal masih mengingat makanan kesukaannya, namun sekarang ia kembali melupakan sesuatu hal yang sangat dibenci rachel.

Haikal kembali melupakan dirinya hanya untuk menemani gadis itu apakah haikal lupa kalau dirinya juga sangat benci dgn yang namanya petir.

Apakah boleh dirinya merasa kecewa sekaligus tersakiti. rachel akui dirinya memang lebay tapi jika kalian yg berada diposisi rachel saat ini apakah yg akan kalian rasakan selalu terdiam walau dinomor duakan.

Sungguh sekarang rachel kembali merasakan sakit, sakit yang sama sekali tak dapat terdefinisikan. sakit karna kekecewaan yang kembali ditorehkan.

Jujur ia takkan sekecewa ini jika haikal tidak lagi berjanji akan menjemputnya sedangkan nyatanya membiarkan dirinya seorang diri bersama kehampaan

"Ra kamu dengar aku kan? Kamu dah pulang kan ra? Kamu gak nunggu aku disana kan?" Rentetan pertanyaan keluar dari mulut haikal

"Aku nunggu kamu kal" lirih rachel pelan namun mampu membuat seorang haikal khawatir mendengarnya

"Ra kamu masih disana? Ya ampun ra kenapa gak pulang sih hujannya lebat loh ini nanti kamu bisa sakit ra" ucap haikal khawatir

'khawatir tapi meninggalkan  cih bullshit ' batin rachel kecewa

"Ra jawab"

"AKU NUNGGU KAMU KAL PUAS " untuk pertamakalinya haikal mendengar bentakan dari rachel

"Ra kamu bentak aku" lirih haikal kaget

"Iya kenapa? Aku muak kal aku muak karna kamu selalu ngucapin janji yang takpernah kamu tepati "

"maksud lo paansih ra kan...."

" apa lo mau marah iya gue memang salah kal GUE SALAH" kini rachel sudah muak dengan segalanya biarlah haikal tau

"apasih ra jangan kekanakan deh lo, gue gak bisa jemput lo karna disini dira takut petir ra, lo bisa gak egois dulu,  kenapa lo gak pulang sendiri?"

"haha ya lo bener kal gue egois, gue egois karna terlalu nurutin kata kata lo untuk nyuruh gue nunggu disini"

sontak jawaban Rachel mampu membuat haikal terdiam.  haikal baru sadar kalo dia nyuruh rachel jangan pergi sebelum dirinya datang, ah sial ternyata haikal sendirilah alasan rachel masih terdiam disana

"ra maaf aku...Aku"
 
" please kal jangan terus minta maaf kalo kamu sendiri akan ngelakuin kesalahan yg sama, kamu tau kal aku bodoh ya nunggu kamu yg janji akan kembali datang jemput  aku padahal aku tau kamu takkan mau kembali untukku"

RASA (Radar Berujung Sadar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang