khawatir

14 5 0
                                    

semakin kesini entah kenapa haikal semakin gencar kembali mendekati rachel, entah karna kepalanya telah terbentur atau karna haikal merasa dira tak layak untuknya

Yang jelas perlakuan haikal saat ini mampu membuat rachel dirudung bingung? apakah ia harus kembali? tapi rachel merasa takut akan kembali disakiti

dibuat bingung dengan perlakuan haikal, kini rachel kembali dirudung kesal saat melihat shaka akhir akhir ini sibuk dengan urusan laporan skripsinya itu sehingga membuat rachel jarang bertemu dengannya, jika dipikir kembali ini memang  kewajiban shaka sebagai mahasiswa akhir tapi kan jika shaka jarang disisinya haikal akan semakin gencar mendekatinya,

oh ayolah rachel kamu kesal karna memang alasan itu atau karna sebenarnya kamu sudah terpaku akan rasa rindu disaat sosoknya mulai semu?

SRett

Segelas matcha panas dengan asap mengepul itu kini berada di meja rachel, dirinya tersenyum saat melihat minuman kesukaanya itu tersaji dididepannya,

"makasih minumnya kak sha..."

"gue haikal bukan shaka"

ternyata haikal lah yang memberikan segelas matcha panas itu bukan shaka sosok yang dari tadi ditunggu rachel.  

"bisa gak sih ra, lo gak usah sebut nama dia, bukannya udah bagus ya dia ngejauhin lu saat dia tau bahwa lu emang ada untuk gue"  dengan percaya dirinya haikal mengutarakan pernyataan itu, tanpa haikal sadari tangan rachel kini mengepal tanpa sadar

"kal dia lebih tua dari kamu sebaiknya jaga omongan kamu"  pinta rachel berusaha untuk tetap tak mengeluarkan amarah yang sedari tadi ditahannya, diluar dugaan rachel haikal malah menggedikan bahunya tak peduli

"kok aku semakin tau sifat asli kamu ya kal? ternyata laki laki yang dulu sempat aku suka itu mempunyai sifat tak sopan pada seseorang yang lebih tua darinya"  tanpa sadar rachel mengutarakan kekesalan yang dari tadi ia tahan dihatinya, mengutarakan pendapatnya saat melihat haikal yang sekarang sangat berbeda dengan haikal yang manis dulu

"kamu yang buat aku kayak gini ra"

diluar dugaan jawaban haikal malah seperti ini

"aku?" tanya rachel lirih lalu menunduk menatap matcha yang tak lagi mengunggah seleranya

"ya kamu, semenjak kamu sama shaka, dia malah membuat kamu dan aku berjarak seperti ini" tutur haikal yang sontak mendapat kekehan kecil dari bibir mungil rachel

"haha lucu, kal..Aku atau kamu yang membuat hubungan ini berjarak? aku atau kamu yang malah pergi tiba tiba tanpa mengutarakan alasan sedikitpun, disaat aku masih terus mengharapkanmu lagi lagi kamu malah merusak harapan itu, dan kini saat hati ini mulai ingin beranjak pergi, kamu malah kembali berbalik dan dengan seenaknya mengklaim semua ini keselahan aku? ngaca kal" 

selepas berbicara seperti itu rachel langsung berdiri meninggalkan haikal dengan segala penyesalannya,

berjalan dengan cepat itu lah yang rachel lakukan sekarang, tak peduli dengan lorong yang penuh akan mahasiswa kaki jenjang rachel tetap berjalan ditengah kerumunan, sampai tiba tiba langkahnya terhenti saat seseorang dengan keras menarik tangannya ke dalam ruangan yang disebut gudang

cengkraman dilepas tiba tiba, sontak membuat rachel yang tak siap hampir limbung jika  rachel tak bisa menahan bobot tubuhnya

Telah berhasil mengontrol tubuhnya, kini wajah rachel bergerak kedepan menetapkan atensinya pada seorang gadis yang kini menatapnya dengan tajam

"dira? ngapain kamu bawa aku kesini?"

Ya dira lah yang telah membawa rachel kedalam ruangan bernama gudang ini, dia melihat aura tak bersahabat pada dira, apakah ini karna haikal?

RASA (Radar Berujung Sadar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang