1

1.3K 115 89
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Sifat ray dan lev

Aku baru saja tiba di bandara narita karena selama ini aku tinggal di rusia bersama kakekku.

"Kakek untuk apa sih aku tinggal disini?" Tanyaku.

"Ayolah kau ini mereka keluargamu lho." Ucap Kakek.

"Tetap saja selama ini mereka bahkan tidak peduli padaku." Ucapku.

"Kita coba selama setahun ya kalau tidak betah kau boleh kembali lagi ke rusia." Ucap Kakek.

"Baiklah." Ucapku.

Aku dan kakek menuju ke rumah keluarga haiba saat kakek membuka pintu disana terlihat gadis muda yang entah siapa aku tidak ingat sama sekali.

"Jiichan selamat datang." Ucap Gadis tersebut.

"Siang alisa." Ucap Kakek.

"Oh namanya alisa." Batinku.

"Itu ray kah?" Tanya Alisa.

"Iya dia adik pertamamu ray." Ucap Kakek.

Alisa akan memelukku namun aku mundur karena tidak mau dipeluk sama sekali.

"Ray sedikit pemalu mungkin karena belum terbiasa." Ucap Kakek.

"Ah iya aku paham pasti dia sedikit lupa karena aku tidak pernah berkunjung ke rusia." Ucap Alisa.

"Memang dia pernah berkunjung?" Batinku.

"Kamar ray dimana?" Tanya Kakek.

"Oh kamarnya di sebelah kamar lev." Ucap Alisa.

"Ayo ray." Ucap Kakek.

Kakek mengajakku masuk ke kamar yang dimaksud oleh alisa sementara aku hanya diam saja.

"Ray berbicaralah kau diam saja sejak tadi." Ucap Kakek.

"Untuk apa berbicara dengan orang asing." Ucapku.

"Dia kakak perempuanmu ray." Ucap Kakek.

"Lalu?" Tanyaku.

"Hormati dia karena dia lebih tua darimu." Ucap Kakek.

"Malas." Ucapku.

Aku tiduran di kasur karena mengantuk akibat perjalanan sangat jauh sekali bahkan kakek hanya melihat saja.

Aku terbangun saat ada yang mengguncangkan tubuhku kulihat ternyata dia kembaranku kurasa karena wajahnya mirip denganku.

"Kau kembaranku ya!" Pekik kembaranku yang langsung memelukku begitu saja.

✔️ Haiba Lev Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang