10

300 32 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🦌 Lev tidak bisa

Dua tahun kemudian

Ray benar-benar menikahi kita shinsuke bahkan sekarang sedang mengandung anak pertamanya membuat aku terkekeh geli.

"Sebentar lagi aku jadi uncle deh." Ucapku.

"Iya lha aku baru sadar!" Pekik Deksa.

Hak asuh ray jatuh kepada kakek karena kakek dan kedua orangtuaku malah meributkan soal itu jadi memilih jalur hukum namun ray tinggal di jepang selama dua tahun terakhir.

Entahlah terkadang aku bingung dengan semua hal namun setelah ray tinggal di jepang aku memahaminya.

"Tapi nanti anaknya laki-laki atau perempuan ya?" Tanyaku.

"Apapun itu aku terima kok." Ucap Ray.

"Eh niichan telat sekolah!" Pekikku.

"Lupa aku!" Pekik Ray.

"Hati-hati sayang!" Pekik Kita.

"Iya!" Pekik Ray.

Ray langsung mencium pipi kanan kita shinsuke dan langsung menarik tanganku untuk pergi ke sekolah nekoma.

Aku dan ray bersenang-senang seperti biasanya sepanjang perjalanan banyak diisi canda tawa olehku dan ray.

"Niichan sudah menyiapkan nama?" Tanyaku.

"Sudah nama yang cukup keren." Ucap Ray.

"Aku jadi penasaran namanya." Ucapku.

"Tenang saja pake nama rusia kok." Ucap Ray.

"Berarti setelah lulus sekolah niichan langsung pergi dong ke rusia?" Tanyaku.

"Begitulah." Ucap Ray.

"Aku ditinggal begitu?" Tanyaku.

"Iya ditinggal disini saja." Ucap Ray.

"Argh niichan menyebalkan!" Kesalku.

"Awas nanti nabrak tiang lampu jalanan." Ucap Ray.

"Niichan juga sama!" Kesalku.

"Tapi niichan bangga padamu leo." Ucap Ray.

"Jangan mengalihkan pembicaraan!" Protesku.

"Pokoknya aku harus ikut!" Pekikku.

"Tidak." Ucap Ray.

"Niichan!" Rengekku.

"Tidak mau." Ucap Ray.

"Mou niichan jahat!" Rengekku.

✔️ Haiba Lev Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang