TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁 Karena kejadian kemarin
Ucapan lev benar-benar terjadi aku jatuh sakit karena kedinginan menunggu kedatangan lev kemarin malam.
Aku akan bangun dari tempat tidur namun tidak bisa karena tubuhku lemah sekali membuat aku kembali berbaring di kasurku.
Tak lama ada yang membuka kamarku ternyata itu lev dengan mangkok bubur kurasa dan obat.
"Eh sudah bangun!" Pekik Lev.
"Tidak apa-apa niichan lemas sekali jadi mau tiduran saja." Ucapku.
"Makan dulu ya." Ucap Lev.
"Lidah niichan terasa sangat pahit sekali leo." Ucapku.
"Satu atau dua suap saja nanti niichan istirahat lagi." Ucap Lev.
"Baiklah." Ucapku.
Lev menyuapiku membuat aku tersenyum akan hal ini karena aku memang bukan tipikal orang yang mudah sakit namun mungkin karena cuaca terlalu dingin jadi tubuhku drop.
Setelah minum obat lev membantuku tidur kembali sementara aku terdiam akan hal itu.
"Terimakasih ya leo." Ucapku.
"Sama-sama sudah tugasku menjaga niichan." Ucap Lev.
Lev keluar kamarku untuk menaruh mangkok dan obat sementara aku tertidur karena pengaruh obat.
Aku terbangun saat merasakan sesuatu saat aku membuka mataku ternyata lev memeluk perutku membuat aku tersenyum akan hal ini.
"Niichan gomen." Gumam Lev.
"Karena leo niichan sakit." Gumam Lev.
Aku mengelus surai rambut lev yang sedang tertidur lelap sambil memeluk perutku dengan erat.
"Leo." Ucapku.
Lev terbangun dan melihat kearahku dengan tatapan sedih membuat aku paham akan hal itu.
"Sini tidur di samping niichan." Ucapku.
Lev tidur di sampingku dan memelukku sangat erat bahkan menduselkan kepalanya di dada bidangku.
"Gomen ne niichan." Ucap Lev.
"Ayolah leo ini bukan salahmu lho tapi salah niichan karena tidak mau pergi sementara hingga badai selesai." Ucapku.
"Kenapa niichan tidak mau pergi?" Tanya Lev.
"Niichan takut nanti leo datang saat niichan tidak ada." Ucapku.
