3

584 73 14
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Ray malas

Aku membuka pintu kamarku dan melihat keberadaan kedua orangtuaku jadi aku langsung pergi ke kamar mandi dan saat aku selesai mandi ternyata kedua orangtuaku masih di ruang tamu.

"Ray!" Panggil Touchan.

"Kau sangat tinggi sekali ya." Ucap Kaachan.

"Tinggimu berapa?" Tanya Touchan.

"Nak!" Panggil Kaachan.

"Maaf aku harus sekolah tuan dan nyonya." Ucapku datar.

Aku ke kamarku lalu langsung pergi begitu saja dari rumah bahkan aku tidak membangunkan lev.

Aku akan membuka pintu depan rumah namun ada yang menahan pergelangan tanganku.

"Sarapan dulu nak nanti touchan antar bersama dengan adikmu lev." Ucap Touchan.

Aku melepaskan tangan touchan dari pergelangan tanganku dan langsung pergi dari rumah menuju ke sekolah sendirian.

Di perjalanan aku hanya diam sambil memainkan gameku dengan tenang tanpa gangguan sama sekali.

Di kelasku aku terkenal siswa yang dingin bahkan tidak pernah berbicara dengan siapapun di kelas.

Jam istirahat

Aku melihat lev datang ke kelasku dengan senyuman ceria nya membuat aku tersenyum tipis melihatnya.

"Niichan ayo!" Ajak Lev.

Aku menghampiri lev untuk makan siang bersama-sama seperti biasanya namun kulihat lev sedikit murung.

"Leo kenapa?" Tanyaku.

"Niichan tadi pagi meninggalkan tahu." Ucap Lev.

"Maaf lupa bilang kalau ada jadwal piket pagi." Ucapku.

"Begitu ya aku maafkan." Ucap Lev.

Aku tidak mau kemarahanku terhadap kedua orangtuaku diketahui lev karena itu biar jadi urusanku saja disini lev tidak bersalah karena tidak mengetahui apapun.

Setelah makan siang lev mengajak aku melihatnya berlatih voli walaupun kulihat lev sangat payah sekali saat bermain voli namun matanya memancarkan semangat.

Malam harinya aku malah diajak pulang bersama-sama dengan tim voli putra nekoma.

"Niichan sudah kenal semuanya belum?" Tanya Lev.

"Tidak sama sekali leo." Ucapku.

"Kuroo tetsurou dan itu adikku." Ucap Kuroo.

"Kozume kenma." Ucap Kenma.

✔️ Haiba Lev Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang