🫀Posting 1-Bos Sinting

6K 1.1K 452
                                    

Tinggal di bumi selama dua puluh lima tahun tidak juga membuat Cassandra Serefina menemukan tujuan hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tinggal di bumi selama dua puluh lima tahun tidak juga membuat Cassandra Serefina menemukan tujuan hidupnya.

Beberapa motivator sering sekali menyinggung soal bekerjalah sesuai passion. Masalahnya, gadis itu bahkan tidak tahu passion-nya apa. Masa depan terlihat abu-abu di matanya. Hanya ada beberapa titik terang yang membuatnya termotivasi untuk tetap melangkah.

Salah satunya adalah.... uang.

Jika ditanya soal cita-cita, gadis dengan panggilan akrab Sandra itu akan konsisten menjawab; menjadi orang kaya.

Masih bersangkutan dengan cita-cita, tokoh idola Sandra di Indonesia sudah pasti Nagita Slavina. Setiap kali sedang merasa lelah atau penat dalam perjalanan mewujudkan mimpi, ia selalu menonton konten youtube Rans Entertainment.

Melihat bagaimana Nagita dapat berbelanja tanpa melihat price tag selalu berhasil mengobarkan semangat juangnya.

Demi menggapai impiannya maka, di sinilah ia berada. Menjadi sekretaris—babu—Johnson Bumi Prakarsa. Ceo sekaligus putra pemilik PT. Bumi Prakarsa Tekstil.

"Sandra."

Sandra berusaha menyamakan ritme langkah kakinya dengan Johnson. "Iya, Pak Jo?"

"Berapa hasil pemasaran minggu terakhir?"

"Berdasarkan laporan harian yang saya terima hasilnya tiga puluh persen dari target bulanan."

Langkah Johnson terhenti.

Walaupun hanya sekilas, Sandra sempat melihat bosnya mengeraskan rahang tatkala mendengar penurunan hasil pemasaran beberapa minggu ini.

"Tiga puluh persen?" Johnson mengulang jawaban Sandra.

"Iya, Pak."

"Tolong segera atur jadwal rapat untuk mengejar target itu," pinta Johnson.

"Baik Pak Jo," jawab Sandra. Ia segera mencatat perintah Johnson di notes ponsel.

Bekerja di bawah pimpinan Johnson bukan hal yang mudah. Para karyawan harus mempersiapkan fisik dan mental yang kuat.

Johnson memang bukan tipe bos yang terang-terangan menegur karyawan dengan nada tinggi. Namun, pria itu memiliki segudang kata-kata sarkas yang mampu membungkam bibir siapa pun. Uniknya, setiap ucapan sarkasnya selalu masuk akal dan tepat sasaran. Entah itu sebuah kelebihan atau kekurangan.

Sebagai sekretaris Johnson, selain mempersiapkan fisik dan mental, Sandra juga harus meningkatkan tabung kesabaran ekstra untuk menghadapi tingkah ajaib bosnya.

Ajaib dalam konotasi negatif.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Sandra, bingung melihat Johnson berhenti tanpa aba-aba.

"Kunci mobil saya ketinggalan di meja."

"Kunci?" sebelah alis Sandra terangkat naik. "Bukannya tadi sudah bapak masukkan ke dalam saku?"

POSTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang