Wendy tersenyum ketika merasakan telapak tangan yang begitu lembut menyentuh pipinya, dia bahkan tidak ingin beranjak dan ingin tidur seharian karena merasa begitu nyaman. Wangi bunga yang menyeruak membuatnya membuka mata secara perlahan, cahaya matahari masuk melalui jendela menandakan hari sudah pagi.
"aah, ternyata aku bermimpi" ucapnya sembari tersenyum ketika melihat Irene masih tertidur pulas di sisinya, entah kenapa telapak tangan yang begitu lembut menyentuh pipinya terasa sangat nyata padahal dia hanya bermimpi.
Dia pandangi setiap titik sudut wajah Irene yang tidak pernah berubah, tetap cantik. Dengan lembut dia menyingkapkan rambut Irene yang sedikit menutupi wajahnya kemudian menyentuh pipinya dengan penuh kasih sayang. Apa yang dilakukan Wendy membuat Irene membuka matanya, dengan masih diam dan hanya dengan pandangan yang begitu dalam menatap wajah Wendy.
"maafkan aku sudah membangunkanmu" ucap Wendy tersenyum dan dengan segera mencium kening Irene.
Wendy kemudian dengan sigap membantu Irene untuk duduk dan setelah itu mengambilkan segelas air dan membantu Irene untuk minum.
"tidurmu nyenyak? Aku senang hari ini tidak ada deadline yang harus aku kejar, sepertinya aku akan beristirahat selama beberapa minggu dan tentu saja aku akan berada di sini menemanimu" ucap Wendy mengajak Irene berbicara.
"sarapan apa kita hari ini? Hmm, sepertinya sudah lama kita tidak makan tuna sandwich. Aku akan memasak untukmu hari ini yaaa..." ucap Wendy lagi dengan antusias.
"aah iya, aku harus menghubungi Gissele terlebih dahulu. Kamu ingat Gissele 'kan? Aku sengaja mengajaknya kemari untuk bertemu denganmu. Selama ini dengan keberadaannya itu sangat membantuku dan aku tidak perlu mengerjakan pekerjaanku sendiri. Aku harap kamu juga menyukainya, dia gadis yang baik dan pekerja keras" cerita Wendy dan Irene hanya menatapnya.
"dan juga, mulai sekarang aku rasa dia sudah bisa memesan bunga untukmu. Tunggu sebentar, aku akan menghubunginya untuk itu" ucap Wendy yang kemudian meraih ponselnya.
Wendy : halo, Gissele...
Gissele : ada apa?
Wendy : mulai sekarang bisakah kamu yang memesan bunga untuk Irene? biasanya aku memesan pada hari rabu setiap minggunya
Gissele : aku?
Wendy : iya, kamu! Aku rasa Irene menyukaimu dan aku ingin kamu yang mengurus untuk mengganti bunganya setiap minggu.
Gissele : dengan senang hati aku akan melakukannya!
Wendy : baiklah, terima kasih ya.
Wendy menutup teleponnya, dia kemudian menggenggam tangan Irene dan menciumnya.
"sebaiknya aku buatkan sarapan sekarang. Kamu harus mandi sekarang ya, aku akan panggil perawat" sekali lagi Wendy mencium kening Irene kemudian keluar dari kamar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.